DPRD SBD Desak Aparat Tangkap Penyebar Isu Provokasi
Situasi dapat dikendalikan berkat kesigapan para koordinator aksi serta aparat keamanan menenangkan para pendemo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA - Gedung DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menjadi sasaran amuk massa Forum Masyarakat Bersama Peduli Kebenaran dan Keadilan yang demonstrasi di halaman kantor wakil rakyat itu, Senin (6/1/2014) siang. Seketika saja demonstrasi berubah menjadi kericuhan.
Massa beringas melempar gedung DPRD dengan batu. Prak! kaca 15 jendela di gedung itu pecah dan hancur berantakan. Kaca depan mobil dinas Kapolres Sumba Barat pun pecah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Warga menginginkan agar Paket KONco Ole Ate yang dlantik menjadi Bupati-Wakil Bupati SBD masa lima tahun ke depan.
Kericuhan hanya berlangsung sebentar. Situasi dapat dikendalikan berkat kesigapan para koordinator aksi serta aparat keamanan menenangkan para pendemo. Aksi demo pun terus berlangsung sampai pukul 13.30 Wita.
Ketua DPRD SBD, Yoseph Malo Lende mengatakan, aspirasi Forum Peduli Kebenaran yang disampaikan saat melakukan aksi 27 Desember, sudah disampaikan kepada Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya di Kupang.
"Kami tidak menambah atau mengurang satu kata pun," katanya.
Ia mempersilakan Sekretaris Dewan membacakan surat DPRD SBD yang ditujukan kepada Gubernur NTT. Surat itu menindaklanjuti aspirasi forum Peduli Kebenaran dan Keadilan.
Malo Lende mengharapkan agar masyarakat senantiasa menjaga situasi agar DPRD bisa mengambil sikap.
"Jangan anarkis. Tahan diri, tahan emosi. Ada saja orang yang menyulut api untuk membakar amarah, tapi kita jangan terpancing. Berjuanglah dengan damai karena akan membuat orang simpati," ujarnya.
Dia menegaskan, akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Malo Lende meminta aparat keamanan untuk melacak dan menangkap penyebar isu melalui SMS karena hal itu sangat meresahkan masyarakat.
"SMS yang memprovokasi, siapa pun pribadi yang menyebarluaskan harus segera disikapi. SMS itu yang membuat tidak nyaman. Ada kejadian di SBD tapi yang bernyanyi di Sumba Timur dan Sumba Barat. Semua kita tolong sampaikan dari mana asal SMS. Yang sebarkan data palsu, SK palsu harus ditangkap," tegas Malo Lende.
Anggota Dewan, Sulaiman Wungo menegaskan, akan terus mendukung perjuangan masyarakat untuk menegakan kebenaran.
"Perjuangan ini tidak mudah. Tapi kita harus terus berjuang meski dengan pengorbanan. Dewan akan terus berjuang," tegas Sulaiman.
Anggota Dewan, David Ramone dari Hanura mengatakan, berkas usulan yang sah dan konstitusional adalah berkas KONco Ole Ate. Dia meyayangkan isu yang dimainkan kelompok tertentu yang meresahkan masyarakat. Isu itu dapat memicu konflik.
"Mereka memainkan isu, setiap saat ada pelantikan. Tanggal sekian dilantik, besok lantik, besok dilantik. Yang mainkan isu ini dari kelompok lain," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.