Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama Aji Muhammad Sulaiman untuk Bandara Balikpapan

Keputusan memakai Aji Muhammad Sulaiman sebagai menjadi nama bandara internasional di Sepinggan,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Nama Aji Muhammad Sulaiman untuk Bandara Balikpapan
Bnadar Sepinggan 

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,  - Keputusan memakai Aji Muhammad
Sulaiman sebagai menjadi nama bandara internasional di Sepinggan,
Balikpapan, sudah final. Hal ini diungkapkan Gubernur Awang Faroek
Ishak, Selasa (7/1/2014).

Menurut Awang, penetapan nama Aji Muhammad Sulaiman sebagai nama
bandara internasional Balikpapan telah melalui prosedur yang berlaku.
"Yang mengusulkan nama Aji Muhammad Sulaiman sebagai nama bandara
Balikpapan itu Sultan Aji Muhammad Solehuddin II, dan bukan Awang
Faroek. Mari kita hormati bersama Sultan, budaya, dan leluhur kita,"
kata Awang.

Menteri Perhubungan, kata Awang, telah menyetujui nama Aji Muhammad
Sulaiman sebagai nama bandara di Balikpapan. Diketahui, setelah DPRD
Kaltim menyetujui usulan penamaan bandara di Balikpapan menggunakan
nama Sultan Kutai, Pemprov langsung mengusulkan persetujuan penggunaan
nama Aji Muhamaad Sulaiman tersebut ke Kementrian Perhubungan.

"Beliau (Menhub) sudah setuju, dalam berbagai pidato Menhub
menyebutkan hal itu. Sehingga, berdasarkan persetujuan Kemenhub dan
DPRD Kaltim, akhirnya saya mengeluarkan keputusan menamai bandara
internasional di Balikpapan dengan Bandara Aji Muhammad Sulaiman,
Sepinggan, Balikpapan," tegasnya.

Keputusan penggunaan Aji Muhammad Sulaiman sebagai nama bandara
disebut Awang telah melalui persetujuan DPRD. "DPRD sudah setuju.
Perlu dipahami, DPRD itu representasi rakyat di pemerintahan. Tidak
ada anggota DPRD Kaltim yang menolak nama Sultan dijadikan nama
bandara," jelas Awang.

Berita Rekomendasi

Syukuran pergantian nama tersebut, bakal dilakukan di Keraton
Kesultanan Kutai di Tenggarong. "Waktunya kapan, silakan tanya
Keraton. Yang jelas, yang hadir dalam syukuran nanti ada Kemenhub,
Gubernur, DPRD, dan keluarga kesultanan," ungkap Awang. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas