Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini Suciatiningrum

TRIBUNNEWS.COM - SEMARANG - Aspal apron Bandar Udara Internasional Ahmad Yani yang ambles kini sedang tahap perbaikan oleh pengelola bandara, Kamis (9/1/2014).

General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Anom Fitranggono menyatakan perbaikan aspal yang ambles sudah dimulai kemarin Rabu (8/1/2014) malam setelah penerbangan terakhir.

Anom mengungkapkan proses perbaikan aspal yang ambles sedalam 5 centimeter dengan panjang 20 centimeter ini diperkirakan akan selesai dalam dua hari.

Dia menambahkan terdapat empat cekungan aspal yang ambles di apron parkir nomor enam dan yang sudah diperbaiki di cekungan sisi kanan.

"Cekungan sebelah kanan sudah rata dan cekungan di sisi kiri akan kami perbaiki nanti malam," ujarnya.

Anom menambahkan apron yang selesai diperbaiki nanti akan dilakukan serangkaian tes untuk mengetahui apakah aspal tersebut sanggup menahan beban.

"Sebelumnya akan dilakukan tes menggunakan peralatan berat dan juga pesawat yang ringan-ringan untuk melaju di area tersebut agar lebih yakin, " ujarnya.

Material yang digunakan pihak pengelola merupakan kualitas pilihan, selain itu dikerjakan orang teknik yang berpengalaman serta konsultan yang berkompeten.

Anom menjelaskan setiap hari apron di Bandara Ahmad Yani selalu dipantau oleh petugas namun pemantauan secara visual tidak bisa diyakini 100 persen, tetapi pihak pengelola setiap saat mengecek kondisi apron, karena area tersebut merupakan area terbatas.

"Saat penerbangan padat pada musim liburan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 kemarin, tidak ada masalah apa-apa bahkan sebelumnya kami sudah mempersiapkan. Ya namanya faktor alam semua tidak tahu kapan peristiwa tersebut terjadi, tapi kami akan terus memantau agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna jasa bandara," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya aspal di apron Bandara Ahmad Yani ambles saat pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 505 pushback di parkir nomor enam bandara pada pukul 10.10 WIB.

Akibatnya ban pesawat jenis Boeing 737-900 ER PK tidak dapat berjalan dan terhenti di parking stand tersebut, recovery penumpang lion air berlangsung selama satu setengah jam.

Pesawat yang akan menuju Jakarta ini dapat dievakuasi dengan cara start engine karena towing tractor pendorong pesawat milik kokapura tidak dapat mendorong pesawat.