Komplotan Bercadar Incar Minimarket dan Gerai Ponsel
Komplotan perampok bercadar jadi momok baru di Makassar. Mereka mengincar jaringan minimarket, warung kopi, dan gerai ponsel
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komplotan perampok bercadar jadi momok baru di Makassar. Mereka mengincar jaringan minimarket, warung kopi, dan gerai ponsel di kota ini.
Rabu (8/1/2014) malam, mereka menjarah jaringan minimarket, dan gerai ponsel di sentra perdagangan dan jasa terbesar di Makassar, Panakkukang.
Perampokan pertama, dini hari, di minimarket Indomart di Jl Abdullah Daeng Sirua, Panakkukang.
Sedangkan aksi kedua, berselang satu jam kemudian di Toko Seluler milik Abd Hakim di Jl Batua Raya VIII Nor 116, Panakkukang. Dalam catatan tribun, ini adalah aksi keempat di pekan kedua Januari 2014, dan aksi ke 27 sejak tahun 2013 dan 2012.
Hingga tadi malam, polisi masih mengejar komplotan pelaku dan belum mendapat petunjuk, siapa komplotan yang mulai meresahkan ini. Jajaran Kepolisian Daerah Sulsel, meminta aparat di Polrestabes dan Polsekta di Makassar untuk mengungkap komplotan perampok bercadar ini.
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Wisnu Sandjaja, mengingatkan pengelola minimarket, warkop dan gerai ponsel untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dia juga mengkonfirmasikan, adanya tren berubahnya pola perampokan, dari menyasar kasir dan menjarah barang etalese, menjadi menyasar barang berharga, laptop, ponsel, milik para pengunjung warung kopi.
"Kami akan memanggil manajemen dan pengelola, dan pihak terkait untuk mengantisipasi aksi lanjutan," katanya.
Dari laporan perwira dan kapolsekta, Kapolrestabes mengkonfirmasikan belum melihat ada indikasi, komplotan ini berjaringan dan terorganisir. Informasi yang dihimpun Tribun dari dua aksi perampokan di kawasan panakkukang, pelaku yang menggunakan senjata tajam, bercadar,m menggunakan helm tertutup, dan langsung memasuki toko.
Di minimarket di Jl Abdullah Dg Sirua, pelaku menggasak uang tunai sebesar 600 ribu rupiah, dan 25 slop rokok berbagai merek. Dari rekaman CCTV di gerai ponsel Jl Batua Raya, komplotan ini beranggortakan enam orang.
Mereka dilaporkan, menggasak dua unit laptop merek Acer dan Asus, berikut 13 unit smartphone aneka merek. Uang kas milik pemilik toko sebesar Rp 500 ribu, juga dijarah dengan paksa. Pemilik, Abdul Hakim, mengklaim kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Manggala, Komisaris Polisi (Kompol) M Untung, menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Disebutkan, sejumlah karyawan Indomaret dan hasil rekaman CCTV akan dijadikan bahan analisisi dan barang bukti.
Digambarkan pelaku menggunakan masker penutup mulut, helem dan mengancam pramuniaga dengan senjata tajam. Sementara menurut Kepala Unit Satuan Operasional Intelkam Polrestabes Makassar, Surahman, menyebutkan, pelaku perampokan di tokol seluler dilakukan oleh 6 orang.
Dari beberapa pelaku itu, satu peelaku adalaah perempuan berjilbab dengan menggunakan penutup mulut. Pelaku juga membawa senjata tajam busur dan parang.
"Saya belum bisa menyimpulkan kalau pelaku yang sama, tapi menurut pengakuan dari pemilik Toko seluler bahwa salah satu pelakunya perempuan dan pelaku di Indomaret juga salah satunya perempuan berjilbab, tuturnya. SAN/TRIBUN TIMUR