Polisi Bakal Bongkar Makam Ketua Gapensi Sumedang
Polisi akan membongkar makam Ketua Gabungan Pelaksana Kontstruksi Nasional (Gapensi) Sumedang
Editor: Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM SUMEDANG, – Polisi akan membongkar makam Ketua Gabungan Pelaksana Kontstruksi Nasional (Gapensi) Sumedang Iwan Kuswara Kusumah (58).
Pembongkaran makam, korban pembunuhan ini untuk keperluan autopsi. Pembokaran makam Iwan di komplek pemakaman Batureok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan ini menyusul tertangkapnya pelaku pembunuhan korban.
“Autopsi harus dilakukan yaitu untuk mengetahui sebab-sebab kematian korban. Pelaku pembunuhan sudah berhasil ditangkap,” kata Kapolres AKBP Hadianur melalui Kasatreskrim AKP Niko N Adiputra di Mapolres, Kamis (9/1/2014).
Menurutnya, rencana autopsi dilakukan Rabu (15/1) depan di lokasi pemakaman umum Batureok. “Autopsinya akan dilakukan di pemakaman Batureok. Autopsi dilakukan dengan melibatkan dokter ahli forensik dari Bandung,” katanya lagi.
Polisi sendiri berhasil menangkap Wahyu Nugroho (20) dan menetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ketua Gapensi dan LSM Sabda Nusantara ini. Wahyu diciduk di Metroyudan, Magelang, Jawa Tengah Sabtu (4/1) sekitar pukul 01.30. Penangkapan pelaku ini setelah polisi melakukan penyidikan secara intensif menyusul ditemukannya Iwan Kusumah yang berlumuran darah di kawasan Cadas Pangeran, Rabu 11 Desember lalu.
Pelaku nekat menghabisi korban karena sakit hati setelah terciprat air sisa jus alpukat dari gelas plastik yang terlindas mobil yang dikendarai korban. “Tubuh pelaku terciprat air sisa jus itu dan pelaku sakit hati serta mencari tahu siapa korban serta berniat membuat perhitungan,” kata Kasatreskrim.
Eksekusi dilakukan di depan rumah korban saat korban pulang, Rabu (11/12) dinihari. Korban dianiaya dengan sepotong besi dan tubuhnya dibuang di daerah Cadas Pangeran blok Cilengsar, Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.
Polisi juga akan melakukan rekonstruksi untuk melihat adegan-adegan yang dlakukan pelaku dalam mengeksekusi korban. “Rekontruksi akan dilakukan langsung di lokasi kejadian dan untuk waktunya masih belum ditentukan,” kata Kasatreskrim. (std)