Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Anas Urbaningrum Pilih Yasinan

Meski putranya, Anas Urbaningrum ditahan KPK sejak Jumat (10/1/2013) malam, Hj Sriyati tetap beraktifitas seperti biasa.

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Ibunda Anas Urbaningrum Pilih Yasinan
SURYA
Ibunda Anas Urbaningrum Hj Sriati 

Laporan Wartawan Surya, Imam Taufiq

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Meski putranya, Anas Urbaningrum ditahan KPK sejak Jumat (10/1/2013) malam, Hj Sriyati tetap beraktifitas seperti biasa. Ibunda  Anas ini pada
Sabtu (11/1/2014) pagi langsung ke dapur. Tak terlihat ada perubahan aktifitas yang rutin ia lakukan. Sore hari tadi, Hj Sriati memilih Yasinan.

Hingga siang, Hj Sriati sibuk memasakkan beberapa pekerja yang sedang memasang banner gambarnya Anna Lutfi, adiknya Anas. Anna adalah anggota DPRD Jawa Timur yang kini kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Hanura.

"Mulai tadi pagi ia (Hj Sriati) sudah sibuk memasak karena di rumahnya ada pekerja yang
memasang gambarnya Lutfi. Ya, terlihat biasa-biasa saja," ujar paman Anas yakni Anam.

Sehabis bekerja di dapur, Hj Sriyati lanjut berkebun di belakang rumahnya yang terdapat sekitar 90 pohon belimbing. Tiap hari ia sibuk membersihkan rumput di kebunnya itu.

"Baru sehabis itu, ia masuk kamar dan keluar sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian
berangkat yasinan ke rumah tetangganya," tuturnya.

Sementara, Kholisul Fikri (28), adik kandungnya Anas, menuturkan, mulai kemarin
ibunya tak banyak bicara, apalagi terkait kasus yang sedang melilit anaknya. "Ibu nggak cerita apa-apa atau ngomong apa-apa. Ia kelihatan biasa karena mulai pagi sudah ada di dapur," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Apa sudah ditelepon Attiya Laila, istrinya Anas? Kholis mengaku, belum. Sejak Anas
ditahan dan sampai sore ini, Attiya belum telepon ibunya. "Saya seharian di rumah, nggak ada telepon kok," ungkapnya.

Anas ditahan KPK pada Jumat (10/1/2013) malam usai diperiksa selama enam jam. Anas ditahan di Rutan KPK.

Penyidik KPK mengenakan tiga kasus kepada mantan Ketua Umum Demokrat itu. Pertama terkait dugaan suap terkait proyek Hambalang. Kedua kasus dugaan korupsi di Bio Farma dan ketiga kasus pengadaan peralatan kesehatan di Universitas Airlangga.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas