Semarang Waspada Flu Burung Setelah 30 Bebek Mati Mendadak
Pada musim penghujan para peternak unggas harus mewaspadai merebaknya virus avian influenza atau flu burung.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pada musim penghujan para peternak unggas harus mewaspadai merebaknya virus avian influenza atau flu burung serta newcastle disease.
Kondisi kesehatan unggas yang cenderung menurun pada musim hujan, memudahkan virus tersebut menyerang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana mengatakan, awal tahun 2014 ini terdapat kasus kematian mendadak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. Dari sekitar 300-an ekor bebek, 30 di antaranya mengalami kematian.
"Sudah kami tes darahnya, hasil laboratorium baru ada Rabu (15/1/2014) besok," kata Rusdiana, saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (14/1/2014).
Ia mengimbau, para peternak untuk memberi nutrisi yang sehat pada unggas-unggasnya. Sejak tahun lalu, jenis unggas yang rentan terserang adalah bebek.
Rusdiana menambahkan, pada akhir 2013 terdapat laporan kematian 1.000 ekor bebek di Kecamatan Genuk dari 2 ribu ekor bebek yang diternak.
Tapi, ketika dicek sudah tidak ada bekasnya. Bahkan, sisanya sudah dijual oleh pemiliknya.