Topografi Berubah Menjadi Pemukiman dan Industri
Veronica Kumurur, mengatakan banjir besar yang melanda Manado disebabkan berubahnya topografi Manado.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Lingkungan Hidup Universitas Sam Ratulangi, Veronica Kumurur, mengatakan banjir besar yang melanda Manado disebabkan berubahnya topografi Manado.
Menurutnya, banyak kawasan yang mestinya menjadi serapan intensitas hujan, berubah menjadi pemukiman dan hutan ditebang.
"Banyak bentang alam sudah ditebang padahal topografi demikian sistem drainase alami. Kawasan tangkapan air di kota Manado. Gunung ditebang, diganti pemukiman, industri dan lain-lain," ujar Veronica dalam acara diskusi bertajuk 'Bencana Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/1/2014).
Akibatnya, kata dia, air hujan langsung mengalir dengan cepat ke sungai sementara debit air tidak bisa ditanpung sungai sehingga meluap.
Di Manado, Veronica mengatakan terdapat beberapa sungai yakni empat sungai besar dan 8-10 sungai kecil.
Banjir yang terjadi kali ini di Manado diakui Veronica banjir terbesar yang pernah dilihatnya.