KPU Kota Kediri Didemo Massa Formacida
"Kami mendesak kepolisian segera menindaklanjuti proses penyelidikan dan penyidikan kasusnya sampai tuntas," tandas Priyo
Laporan Wartawan Surya,Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Cinta Demokrasi (Formacida) unjuk rasa ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (20/1/2014).
Aksi dilakukan menyikapi kasus manipulasi dukungan KTP yang saat ini tengah diusut Polda Jatim.
Kasus ini mencuat menyusul laporan masyarakat yang dirugikan karena KTP miliknya dicatut untuk mendukung calon perseorangan pada Pilwali Kota Kediri.
Selain menggelar poster berisi tuntutannya, massa juga menggelar orasi di depan pintu masuk Kantor KPU Kota Kediri.
Massa prihatin karena ajang demokrasi telah dinodai oleh penyelenggara yang tidak profesional.
"Kami mendesak kepolisian segera menindaklanjuti proses penyelidikan dan penyidikan kasusnya sampai tuntas," tandas Priyo yang menjadi orator aksi.
Masalahnya saat Pilwali Kota Kediri pihak PPS tidak melakukan verifikasi faktual di setiap kelurahan.
Akibatnya identitas masyarakat yang dipakai untuk mendukung tidak dicek kebenarannya. Akibatnya pasangan Imam Subawi - Suparlan dinyatakan lolos.
Formacida juga mendesak pihak Panwas Pilwali Kota Kediri untuk ikut bertanggung jawab atas kinerja KPU Kota Kediri.
"Akibat lemahnya peran panwas, kini persoalan Pilwali Kota Kediri diusut polda. KPU harus bertanggung jawab karena telah menetapkan tujuh peserta pilwali," ungkapnya.
Sebagai penyelenggara pemilu dan pilpres, Formacida meminta KPU Kota Kediri benar-benar netral dan profesional. Sehingga kasus manipulasi dukungan tidak terulang kembali.
Demo Formacida ditemui dua komisioner KPU Kota Kediri Masrukin dan H Zaenal Arifin. Puluhan personel kepolisian mengamankan aksi demo.