Mobil Kader PA Aceh Utara Dibakar
Satu unit mobil Toyota Rush BK 1972 QE yang tertempel foto seorang caleg DPRA dari Partai Aceh dibakar orang
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satu unit mobil Toyota Rush BK 1972 QE yang terbungkus stiker merah dan berlist hitam putih, serta tertempel foto seorang caleg DPRA dari Partai Aceh (PA), M Azmuni alias Bodrex, dibakar orang yang belum teridentifikasi, Minggu (19/1/2014) sekitar pukul 03.30 WIB.
Mobil nahas itu sedang diparkir di rumah Mukhtariza, warga Desa Meunasah Mee, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara.
"Bagian depan hingga mesinnya hangus semua, begitu pula kaca depan, dan bagian samping kiri mobil," ujar Sulaiman, anggota Tim Pemenangan PA Aceh Utara kepada Serambi (Tribunews.com Network), Minggu (19/1/2014) pagi.
Menurut Sulaiman, berdasarkan keterangan yang dihimpunnya, pelaku menggunakan mobil Avanza. Mobil “sejuta umat” itu berhenti di depan rumah Mukhtariza, lalu seorang pria turun. Mobil itu pun jalan.
Dalam hitungan menit, mobil tersebut balik lagi. Setelah berhenti di depan rumah Mukhtariza, tiba-tiba Avanza tersebut jalan lagi dengan kecepatan tinggi. Diperkirakan, orang yang tadinya diturunkan, kini sudah naik lagi ke mobil sehingga mereka langsung tancap gas.
"Setelah itu, kader partai kami, yakni si pemilik rumah, melihat mobil terbakar. Kasus ini sudah kami laporkan ke polisi," ujar Sulaiman, kader PA.
Pantauan Serambi, puluhan warga langsung memadati lokasi begitu tahu ada mobil yang dibakar. Kemudian, sekitar pukul 09.00.WIB tiba tim identifikasi dari Polres Aceh Utara. Mereka melakukan penyelidikan, dipimpin Kasat Reskrim Iptu Mahliadi dan Kapolsek Tanah Pasir Iptu Mansyurdin. Petugas langsung memasang police line untuk memudahkan proses penyelidikan.
Mobil Rush tersebut berada di samping teras rumah korban. Yang terbakar adalah bagian depan (mesin) hingga kaca depan dan kap kiri. Selain itu di atas kap mobil ditemukan botol air mineral yang sudah hangus berisi gula.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Gatot Sujono melalui Kasat Reskrim Iptu Mahliadi menyatakan belum menerima laporan resmi dari korban, tapi polisi sudah melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti ke mapolres.
"Kita akan terus selidiki dugaan mobil korban terbakar," jelas Iptu Mahliadi.
Sementara itu, mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara mengecam aksi premanisme terhadap kader partai politik. Aksi tersebut dinilai mencoreng proses demokrasi yang sedang berlangsung.
"Pesta demokrasi sudah di depan mata dan para peserta terus melakukan berbagai upaya untuk menarik simpati warga. Namun, berbagai kejadian seperti pemukulan, perusakan alat peraga kampanye, dan pembakaran mobil kerap terjadi," ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unimal, Firdaus Noezula dalam siaran persnya yang diterima Serambi, Minggu (19/1/2014).
Ia mengajak semua pihak menahan diri serta mengimbau pimpinan partai untuk mengajak seluruh kader, tim sukses maupun simpatisannya untuk lebih mengedepankan cara-cara yang santun dalam merebut hati rakyat. Disamping itu pihaknya juga berharap Panitia Pengawasan Pemilu (panwaslu) bekerja maksimal dalam mengawasi berbagai masalah yang terjadi menjelang pemilu. Begitu pula pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap berbagai kasus yang terjadi di wilayah itu sampai tuntas.
"Dengan demikian, semua pihak bisa melakoni proses demokrasi dengan tenang tanpa perasaan waswas dan takut," katanya.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM) Usyiah Banda Aceh, Muhammad Chaldun mengatakan sangat prihatin karena momentum pemilu kali ini kembali diwarnai aksi kekerasan yang diduga dilakukan pihak tertentu agar tujuannya tercapai.
Oleh karena itu, BEM Unsyiah mengeluarkan pernyataan sikap yang mendesak aparat keamanan mengusut tuntas teror menjelang pemilu legislatif tahun ini.
“Selain itu, kami juga meminta semua caleg tetap menjaga keamanan dan keharmonisan menjelang pemilu legislatif, begitu juga terhadap masyarakat. Kepada pemerintah, kami minta agar mengimbau semua kalangan menjaga perdamaian Aceh, terutama menjelang pemilu ini," tulis Muhammad Chaldun dalam siaran persnya. (bah/jf/ib/sal/nr)