Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atut Tunggak Uang Pemeliharaan Vila di Cianjur Rp 14 Juta

Ratu Atut Chosiyah disinyalir memiliki vila di kompleks real estate Kota Bunga Cipanas, Kabupaten Cianjur.

zoom-in Atut Tunggak Uang Pemeliharaan Vila di Cianjur Rp 14 Juta
Warta Kota/Adhy Kelana
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah usai menjalani pemeriksaan selama enam jam lebih di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2013) 

TRIBUNNEWS.COM – Tersangka kasus sengketa Pilkada Kabupaten Lebak dan kasus pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah, disinyalir memiliki vila di kompleks real estate Kota Bunga Cipanas, Kabupaten Cianjur. Bahkan Atut masih menunggak biaya pemeliharaan vila sebesar Rp 14.300.000.

Estate Manager Kota Bunga Cipanas, Franky K, menyebutkan, vila di Blok M2/20 Kota Bunga memang milik Atut Chosiyah. Berdasarkan data yang dimilikinya, vila tersebut dibeli Atut pada 15 Mei 1998.

"Vila itu dibeli secara langsung tanpa melalui jasa perantara atau dari tangan kedua. Dia beli langsung melalui kantor," kata Franky saat dihubungi melalui ponsel, Senin (27/1/2014).

Frangky menilai, vila tersebut memang jarang dikunjungi pemiliknya. Kalaupun ada yang datang, bukan pemiliknya langsung, melainkan sanak saudaranya. "Terakhir kalau tidak salah pemiliknya datang pada tahun 2011," kata Franky.

Franky menambahkan, Ratu Atut ternyata menunggak biaya pemeliharaan selama dua tahun. Kewajiban membayar pemeliharaan bagi semua pemilik vila di Kota Bunga Cipanas, yang seharusnya dibayarkan setiap bulan, belum dilaksanakan Atut.

Tunggakan pemeliharaan itu terhitung dari bulan Januari 2012 hingga Januari 2014 dengan nilai mencapai Rp 14.300.000. Hingga saat ini belum ada konfirmasi pembayarannya, baik secara langsung maupun melalui suruhannya.

"Pembayaran pemeliharaan itu kewajiban semua pemilik vila untuk biaya perawatan vila dan lainnya. Biasanya dibayarkan setiap bulan, bisa secara langsung atau melalui deposit," kata Franky.

Berita Rekomendasi

Bendahara Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Eueu, membenarkan bahwa vila di Blok M2/20 di komplek real estate Kota Bunga Cipanas itu milik orang nomor satu di Provinsi di Banten.

Pasalnya, dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) bernomor 32.05.190.017.036.0026 itu tertera nama Atut Chosiyah Hikmat. Nama dalam SPPT PBB itu beralamat di jalan Suryalaya Tengah 9 RT 7/04 Bandung. Vila itu memiliki luas tanah 557 meter dan luas bangunan 98 meter.

"Selama ini kami belum pernah ketemu dengan pemiliknya langsung. Setiap kali penyampaian SPPT PBB hanya utusannya yang mengambil di kantor," ujar Eueu saat dihubungi melalui ponsel, kemarin.

Menurut Eueu, SPPT PBB tahun 2013 belum diambil. Utusannya pun belum mengambil SPPT PBB itu hingga pergantian tahun ini. Karena itu, ia tidak mengetahui apakah pemilik vila itu sudah membayar pajak atau belum lantaran SPTT PBB masih tersimpan di desa.

"Kami tidak tahu apakah PBB-nya sudah dibayar atau belum. Yang jelas, SPPT-nya masih ada. Kami juga tidak tahu apakah vila itu sudah dilaporkan ke KPK atau belum," kata Eueu.

Berdasarkan penelusuran, vila Atut itu berada di blok M2/20 komplek real estate Kota Bunga Cipanas. Vila itu tepat berada di depan Arena Fantasi Kota Bunga. Selain itu posisi vila itu berada di paling pojok jalan masuk ke blok M2 atau tepatnya di depan bundaran.

Menurut pantauan Tribun, vila itu terlihat kotor. Beberapa bungkus sisa makanan berserakan di depan pintu masuk vila. Di depan pintu masuk pun bertebaran kotoran berupa dedaunan kering dan debu. Meski begitu, tanaman dan rumput di halaman vila terlihat terawat. Rumput yang tumbuh di pekarangan vila itu terlihat rata.

Ahmad Devi (18), seorang penunggu vila yang kebetulan ada di lokasi, mengaku tidak mengetahui pasti pemilik vila di blok M2/20 itu. Pasalnya ia hanya kebetulan menggantikan Agus yang merupakan penunggu vila tersebut. Menurutnya, pemilik vila itu adalah warga yang tinggal di Jakarta.

"Setahu saya mereka datang pada tahun baru kemarin dengan jumlah yang cukup banyak. Itu pun saya tidak tahu apakah pemiliknya atau bukan," kata Devi ketika ditemui di vila tersebut, Minggu (26/1).

Menurut Devi, meski tidak mengetahui pemiliknya, dipastikan vila itu tidak pernah disewakan kepada orang lain. Namun saat ditanya gambaran pemilik yang datang ke vila itu, Devi tetap tak bisa menjawab. Hanya saja, vila itu kerap didatangi serombongan keluarga.

"Mobil mewah ataupun orang seperti pejabat yang menginap ke vila ini saya tidak tahu. Apalagi kalau itu gubernur Banten. Yang datang paling mobil seperti Avanza, bukan mobil mewah. Saya juga tidak pernah melihat wajah pemiliknya seperti yang ada di televisi itu (Atut, Red)," ujar Devi.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas