PMI dan TNI Bersihkan Lumpur Banjir di Kampung Cina Manado
Tiga klenteng yang berada di kawasan Kampung Cina, Kota Manado menjadi lokasi kerja bakti Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut dan anggota TNI-AD
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM MANADO, - Tiga klenteng yang berada di kawasan Kampung Cina, Kota Manado menjadi lokasi kerja bakti Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut dan anggota TNI-AD, Selasa (28/1/2014).
"Kami bersyukur ada bantuan dari PMI dan tentara, karena sebentar lagi kami harus melaksanakan sembahyang leluhur menyambut Imlek, sementara masih banyak rumah umat yang belum tersentuh sama sekali, masih terendam banjir," ujar salah satu tokoh Kong Hu Cu Sulut, Sofyan Jimmy Yosadi.
Relawan PMI dan TNI-AD tersebut terlihat bahu membahu mengangkut lumpur dan sampah yang masih cukup banyak di kawasan sekitar Klenteng. Apalagi salah satu lorong di pemukiman warga Tionghoa tersebut terlihat belum tersentuh apa-apa.
"Kami pusing di sini, ada sekitar 12 rumah tangga di sini yang terpaksa mengungsi hingga saat ini. Rumah mereka dimasuki air setinggi tiga meter dan hingga sekarang masih ada lumpur hingga lutut," ujar Kepala Lingkungan Dua, Kelurahan Calaca, Dannie Mobunan, Selasa (28/1/2014).
Rumah Dannie termasuk yang terendam lumpur setinggi lutut. Dia bersama warganya yang merupakan umat Tri Dharma mengeluh karena seolah terlupakan oleh pemerintah kota. Bantuan alat berat dan tenaga tidak pernah datang, padahal beberapa hari lagi mereka harus melaksanakan sembahyang leluhur.
Ketua PMI Sulut, James Karinda kepada Kompas.com menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan tadi merupakan bentuk dari kepedulian PMI terhadap korban bencana. "Kami tidak melihat dari suku, ras dan agama, relawan PMI turun dimana diperlukan bantuan. Dalam suasana seperti ini kita tidak perlu saling menyalahkan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri karena luasnya wilayah yang terkena musibah," ujar Karinda.
Menurut dia, selain membantu membersihkan kawasan Kampung Cina, PMI juga memberikan bantuan natura berupa beras, mi instan, air mineral dan keperluan lainnya. "Mereka yang ada di sini sudah banyak memberikan kontribusi kepada daerah, semestinya juga kita memberikan perhatian di saat seperti ini," tambah Karinda.
Sementara itu, Kepala Penerangan Korem 131/Santiago, Mayor Inf Suwarno mengatakan bahwa TNI sudah turun ke lapangan sejak bencana pertama kali terjadi. Sebagai prajurit, mereka terpanggil untuk terus membantu rakyat.
"Setiap hari kami turun membantu warga yang terkena bencana," tegas Suwarno.