Perintah Jauhi Erupsi Sinabung Harus Ditaati
BNPB dan pihak keamanan seharusnya bersikap tegas kepada yang memaksa masuk ke zona tidak aman.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Ace Hasan Syadzily mengaku prihatin dengan bertambahnya korban erupsi Gunung Sinabung. Ia mengatakan BNPB maupun BPBD seharusnya sudah dapat mengantisipasi bertambahnya korban akibat awan panas.
"Peringatan agar menjauhi radius 5 km dari titik erupsi seharusnya ditaati dan tidak dilanggar oleh berbagai pihak, terutama masyarakat," ujar Ace ketika dikonfirmasi, Selasa (4/2/2014).
Ace mengatakan BNPB dan pihak keamanan seharusnya bersikap tegas kepada pihak-pihak yang memaksakan diri untuk masuk ke zona tidak aman.
Sebelumnya diberitakan, korban tewas akibat semburan awan panas Gunung Sinabung bertambah jadi 15 orang. Padi ini, Minggu (31/01/2014), Surya Sembiring (24), yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Efarina Etaham akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
"Korban awan panas bertambah, Surya Sinabung, 24 tahun meninggal dunia,". Kata Kepala Pusat Data Info dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nurgroho, di kantor BNPB, Jakarta Pusat.
Surya bersama ayahnya Sehat Sembiring dan saudara laki-lakinya, Dony Sembiring tersapu awan panas kemarin, Sabtu (30/01) saat berada di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung. Mereka baru selesai melaksanakan ziarah. Hingga kini kondisi Sehat dan Dony masih kritis.
Selain Surya Sembiring, korban tewas semburan awan panas Gunung Sinabung yakni:
1. Aleksander Sembiring (17).
2. Daud Surbakti umur (17)
3. Dipa Nusantara
4. David (17)
5.Mahal Surbakti (25)
6. Rizal Saputra (23)
7. Teken Sembiring (47)
8. Santun Siregar (22)
9. Fitriani Napitupulu (19)
10. Asran Lubis (21)
11. Marudut Brisnu (25)
l2 Daniel Siagian
13. Julpiandi Mori (21)
14. Tomas Lakae (27)