Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabul Menemui Ajal saat Iseng Mancing di Sungai Musi

Kabul Bidono (23) menemui ajalnya, saat mengajak rekan-rekannya menghabiskan malam minggu dengan cara memancing.

zoom-in Kabul Menemui Ajal saat Iseng Mancing di Sungai Musi
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Tim Basarnas beserta masyarakat melakukan evakuasi terhadap jasad Kabul Budiono (23), yang tenggelam di perairan Sungai Musi ketika memancing, Minggu (09/2/2014). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Sugih Mulyono

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kabul Bidono (23) menemui ajalnya, saat mengajak rekan-rekannya menghabiskan malam minggu dengan cara memancing ikan di Sungai Musi, Minggu (9/2/2014).

Acara iseng itu justru berujung petaka. Karena saat mancing di Sungai Musi, Kabul terpeleset dan tenggelam ke sungai. Persisnya, ketika ia hendak naik ke kapal tongkang di galangan kapal PT Koja 13 Ilir.

Korban yang tinggal di Jalan Ali Gatmir Lorong Masawa Rt 07/3, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, ditemukan Tim Basarnas dibantu ABK dan penyelam asal Pemulutan dalam keadaan tak bernyawa.

Menurut infomasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (09/2/2014) sekitar 03.00 dini hari. Saat itu, Kabul memancing bersama tujuh rekannya.

Korban dan kawan-kawan, hendak memancing di atas kapal tongkang yang sedang bersandar di TKP. Kabul yang jalan di depan, langsung meloncat dari dermaga menuju kapal dengan terlebih dulu melempar sandalnya.

Nahas, bukannya sampai di atas kapal, korban malah terpeleset jatuh ke Sungai Musi. Itu lantaran kapal yang hendak dituju, menjauh dari dermaga diduga terkena angin dan ombak.

Berita Rekomendasi

Saat korban terjatuh ke Sungai Musi, tiba-tiba kapal yang tadinya menjauh kembali merapat. Mengetahui hal itu, kawan Kabul langsung melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban.

Keluarga langsung melaporkan peristiwa itu kepada Polairud, yang selanjutnya menugaskan tim Basarnas mencari korban di sekitar TKP.

Tim Basarnas yang turun ke TKP beserta ABK dan penyelam dari Pemulutan, langsung terjun menyelam mencari korban. Genap satu jam melakukan pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan oleh salah satu penyelam asal Pemulutan. Namun, korban sudah tidak lagi bernyawa.

Humas Basarnas Taufan Torndo mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari Polairud mengenai kejadian ini pukul 03.40 dan langsung melakukan persiapan guna pencarian.

"Kami menurunkan 12 personal dari Rescue dan ABK melakukan penyisiran mulai pukul 08.30 karena harus menunggu kapal datang dari Mariana. Akhirya korban berhasil ditemukan di bawah tongkang yang masih di TKP sudah dalam keadaan meninggal," kata Taufan.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas