Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

72 Ribu Pelajar di Madiun Diliburkan Dua Hari karena Abu Gunung Kelud

Sebanyak 72.000 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA diliburkan, Jumat (14/2).

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in 72 Ribu Pelajar di Madiun Diliburkan Dua Hari karena Abu Gunung Kelud
SURYA /HAYU YUDHA PRABOWO
Sejumlah pelajar dipulangkan akibat sekolah diliburkan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (14/2/2014). Akibat letusan Gunung Kelud ribuan warga mengungsi di sejumlah titik yang tersebar di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dan Kota Batu. 

Laporan Wartawan Surya,Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Sebanyak 72.000 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA diliburkan, Jumat (14/2). Bahkan jika kondisinya tidak memungkinkan akibat hujan abu gunung Kelud, maka Sabtu (15/2/2014) masih diliburkan lagi.

Instruksi itu disampaikan Bupati Madiun, Muhtarom usai mengelilingi sejumlah wilayah Kabupaten Madiun menggunakan sepeda motor trailnya. Hasilnya, merata di sejumlah wilayah Kabupaten Madiun tertutupi abu vulkanik setebal 2-3 sentimeter di seluruh bangunan dan pepohonan serta jalanan.

"Kami terpaksa meliburkan atau belajar di rumah karena kami tak mau ada efek negatif dari hujan abu sejak dini hari ini. Kami tak mau anak-anak (pelajar) menghirup abu vulkanik yang memicu kesehatannya terganggu," terang Bupati Madiun, Muhtarom kepada Surya (grup Tribunnews.com), Jumat (14/2/2014).

Sedangkan kapan siswa akan masuk sekolah lagi, Muhtarom belum bisa memastikannya.

"Ditunggu perkembangannya. Kalau besok sudah tak ada abu vulkanik silahkan masuk sekolah. Kan libur ini sifatnya sementara karena abu vulkanik dimana-mana," tegasnya.

Muhtarom mengungkapkan meski seluruh sekolah diliburkan, seluruh pelayanan publik baik yang ada di Pemkab Madiun maupun yang ada di sejumlah puskesmas dan rumah sakit termasuk kelurahan dan kecamatan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Berita Rekomendasi

"Aktivitas pelayanan publik tetap berjalan. Kami tak mau pelayanan publik terhenti hanya karena abu vulkanik dimana-mana," imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Madiun, Suhardi menegaskan ada sebanyak 522 lembaga sekolah yang diliburkan. Rinciannya 440 setingkat SD, 44 setingkat SMP dan 13 setingkat SMA serta 25 setingkat SMK.

"Kalau PAUD dan TK kami pastikan menyusul akan libur. Kalau yang terlanjur berangkat ke sekolah akan dipulangkan lebih awal," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas