Bandara Juanda Siap Dibuka Kembali
Masih membersihkan landasan dan pesawat-pesawat yang parkir untuk operasional kembali.
![Bandara Juanda Siap Dibuka Kembali](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140214_143130_sejumlah-maskapai-gagal-terbang.jpg)
Laporan wartawan Surya, Sri Handi Lestari
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Setelah sehari Bandara Udara Internasional Juanda ditutup lantaran debu vulkanik, erupsi Gunung Kelud, Pagi ini rencana akan dibuka kembali guna melayani penerbangan.
Notam pembukaan aktivitas di bandara Internasional Juanda yang dijadwalkan pukul 06.00 WIB, molor menjadi pukul 08.00 WIB.
Hal ini dikarenakan waktu dua jam untuk proses pembersihan landasan pacu dan pesawat.
"Masih membersihkan landasan dan pesawat-pesawat yang parkir untuk operasional kembali. Kami targetkan jam 08.00 WIB, sudah open lagi," kata Muhammad Khatim, Humas Airnav Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sabtu (15/2), sekitar pukul 07.45 WIB.
Pembersihan landasan dan pesawat adalah dengan menghilangkan debu-debu halus yang menumpuk di landasan maupun di punggung dan sayap pesawat.
Landasan pacu, tambah Khatim, harus clear karena kalau tidak maka debunya akan masuk ke dalam mesin dan bisa merusak mesin pesawat.
Hal ini juga berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan para penumpang pesawat di bandara Juanda. Jika terjadi penundaan pemberangkatan penerbangan, maka otomatis jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat mulai pukul 06.00 WIB akan delayed.
"Jadwal akan diatur ulang untuk yang seharusnya berangkat pagi karena ini juga demi keselamatan para penumpang," lanjut Khatim.
Soal cuaca, di Bandara Juanda, sudah clear. Kepulan awan dan angin yang membawa abu vulkanik gunung Kelud, lanjut dia, saat ini bergeser ke arah selatan di ketinggian 65.000 kaki.
"Rute-rute tertentu saja yang masih terganggu tapi untuk tujuan rute-rute penerbangan di Bandara Juanda sudah terpantau clear," tambah Khatim.
Saat ini, pantauan citra radar, awan dan kepulan abu terbawa angin terpantau bergeser ke arah rute Asia sampai Australia dan selatan Lampung.