Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yogya Tanggap Darurat, Pemkot Sediakan 3 Milliar untuk Dampak Kelud

Dimana dalam SK tersebut dinyatakan status tanggap darurat akan diberlakukan selama tujuh hari

zoom-in Yogya Tanggap Darurat, Pemkot Sediakan 3 Milliar untuk Dampak Kelud
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Kelud menyelimuti kawasan Perempatan Tugu, Yogyakarta, Jumat (14/2/2014) pagi. Hujan abu vulkanik mengakibatkan jarak pandang hanya berkisar 5 hingga 10 meter dan mengganggu aktivitas perekonomian di Yogyakarta. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan dana tak terduga sebesar Rp 3 miliar, untuk mengantisipasi dan menangani bencana abu vulkanik yang melanda seluruh wilayah Kota Yogyakarta.

Dimana hal tersebut untuk menindak lanjuti SK Gubernur DIY yang menetapkan bahwa saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta dalam status tanggap darurat akibat gangguan abu vulkanik dampak letusan gunung Kelud.

Dimana dalam SK tersebut dinyatakan status tanggap darurat akan diberlakukan selama tujuh hari sejak tanggal 14 Februari hingga 21 Februari 2014.

Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta menyebutkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk langkah antispasi dan juga untuk penanganan dampak yang ditimbulkan dari abu vulkanik gunung Kelud. Dana tersebut berasal dari dana tak terduga Pemkot Yogyakarta.

"Untuk dana sudah kita siapkan sebesar Rp 3 Miliar. Dana tersebut merupakan dana yang berasal dari dana tak terduga," kata Haryadi Suyuti, ketika ditemui di Balai Kota, Jumat (14/2/2014).

Untuk masalah penanganan, SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah dikerahkan untuk menangani dampak yang sudah ditimbulkan maupun yang belum ditimbulkan. Seluruh armada dan juga personel dipersiapkan untuk melakukan antisipasi dan penanganan.

Berita Rekomendasi

"Untuk langkah antisipasi dan respon penanganan kita sudah mempersiapkan, mengingat semua wilayah Kota Yogyakarta tertutup abu vulkanik. Kita akan melakukan koordinasi dengan semua pihak, baik dengan Pemda DIY maupun intansi lain seperti Kodim dan jajaran Polresta," kata Haryadi.

Haryadi juga mengharapkan agar masyarakat Kota Yogyakarta untuk tidak panik dan tetap waspada dalam menghadapi kondisi darurat bencana. Serta mengharapkan warga untuk memakai masker dan tidak keluar rumah apabila tidak berkepentingan.

Sementara itu, ditemui terpisah kepala BPBD Kota Yogyakarta, Agus Winarto menyebutkan bahwa saat ini SDM untuk melakukan antisipasi dan penanganan akibat dampak hujan abu vulkanik sudah mencukupi. Selain dari petugas BPBD, relawan dari komunitas yang ada di kota Yogyakarta juga diikutsertakan.

"Untuk SDM mencukupi, saya juga meminta kawan-kawan dari relawan untuk berpartisipasi. Dan komunitas di wilayah juga sudah siap. Selain itu kita akan berkoordinasi dengan Provinsi," kata Agus.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas