TNI AL Bantu Distribusikan Bahan Makanan di Desa Ngancar
TNI AL Penanggulangan Bencana meletusnya Gunung Kelud mendistribusikan bahan kontak kepada warga Desa Ngancar, Kecamatan Wates, Kediri
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satuan Tugas TNI AL Penanggulangan Bencana meletusnya Gunung Kelud mendistribusikan bahan kontak kepada warga Desa Ngancar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/02/2014).
Penyerahan bahan kontak langsung kepada warga yang berada di daerah terdampak meletusnya Gunung Merapi, merupakan perintah langsung dari Komandan Satgas TNI AL Penanggulangan Bencana meletus Gunung Kelud Letkol Marinir Irpan Nasution. Hal ini bertujuan untuk membantu warga yang sedang melakukan aktifitas pembersihan material vulkanik di rumah mereka masing-masing.
Kedatangan Satgas TNI AL yang membawa satu truk bahan kontak langsung diserbu warga. Warga Desa Ngancar merasa terbantu dengan adanya bantuan yang langsung diberikan ke tempat tinggal mereka. Sebanyak satu tim Pasukan Intai Para Amfibi-1 Marinir dikerahkan untuk menyalurkan batuan tersebut. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Perwira Satgas TNI AL, kepada warga sekitar Desa Ngancar.
Kebanyakan warga yang masih berada di daerah bahaya meletusnya Gunung Kelud tersebut rata-rata kaum pria. Pada siang hari mereka meninggalkan pengungsian untuk melihat kondisi rumah dan hewan ternak, warga kini sibuk membersikan atap dan pekarangan mereka yang tertutup abu vulkanik Gunung Kelud.
Mereka khawatir jika abu vulkanik yang menutupi atap rumah itu tidak segera dibersihkan maka jika hujan turun atap rumahnya dapat roboh.
Selain itu warga dibantu aparat TNI/Polri secara bergotong royong membersihkan material vulkanik yang menunutup aspal di jalan-jalan raya, agar debu tidak berterbangan saat ada kendaraan lewat.
Meskipun dibayang-bayangi kekhwatiran akan terjadi letusan susulan, mereka harus menegok kondisi rumah mereka. Sebagian warga masih khawatir keamanan harta benda yang mereka tinggalkan. Dengan demikian mereka terpaksa kembali kerumah meskipun oleh pihak berwenang masih dilarang untuk memasuki kawasan radius sepuluh kilo meter dari puncak Kelud.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.