Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Masih Mencari Anggota Keluarganya yang Hilang

Jumlah orang hilang di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Tengah, pascaerupsi Gunung Kelud bertambah

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Masih Mencari Anggota Keluarganya yang Hilang
Kompas.com/Yatimul Ainun
Kadimun, keluarga korban hilang, yang sampai Minggu (16/2/2014) terus berjuang mencari keluarganya. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jumlah orang hilang di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Tengah, pascaerupsi Gunung Kelud bertambah. Kini sebanyak 27 orang dilaporkan hilang dari awalnya 23 orang. Pihak keluarga terus mencari mereka yang hilang ke beberapa posko yang ada di wilayah Pujon dan Kota Batu.

Kadimun (30) salah satunya. Warga Sumber Gondo, Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar itu mencari tiga orang keluarganya yang hilang. Ia mengaku sudah mencari sejak hari pertama Kelud meletus.

"Hingga kini tak juga ketemu," kata Kadimun kepada Kompas.com saat ditemui di posko Pujon, Minggu (16/2/2014).

Kelurga Kadimun yang hilang bernama Tasun, Ngadmini dan Suli. Ketiganya satu keluraga yang tinggal di rumahnya di Dusun Pait, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

"Keluarga menangis terus karena belum diketahui keberadaannya. Saya sudah keliling ke semua posko pengungsian, tapi tetap tidak ada," akunya.

Jika nantinya ketemu, Kadimun akan membawa mereka pulang ke tempat tinggal keluarganya di Gresik. Ia berharap tim relawan dapat membantu mencari.

Saat ditanya apakah sudah mencari ke rumah korban, Kadimun mengatakan, tidak yang yang berani masuk wilayah Dusun Pait.

Berita Rekomendasi

"Karena Dusun Pait itu yang paling terdekat ke kawasan Kelud. Kondisi rumahnya sudah hancur. Saya tanya ke tetangganya juga tidak tahu," ucapnya.

Rosita juga mencari tiga anggota keluarganya yang hilang. Minggu pagi, Rosita datang ke Posko melaporkan keluarganya yang hilang.

"(Orang hilang) atas nama Siti Utami, Wiyati dan Yono. Saya hubungi tidak bisa. Saat hujan abu, katanya sudah lari ke pinggir jalan, di Kecamatan Ngantang. Setelah itu tidak tahu kemana," kata Rosita sambil meneteskan air mata.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas