Anggaran Rehabilitasi Gunung Kelud Tak Terbatas
Gubernur Jatim Soekarwo mengungkapkan, akan menyediakan anggaran untuk rehabilitasi rumah dan pertanian korban letusan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Gubernur Jatim Soekarwo mengungkapkan, akan menyediakan anggaran untuk rehabilitasi rumah dan pertanian korban letusan Gunung Kelud tak terbatas nilainya. Anggaran itu akan diambilkan dari APBN, APBD Jatim dan APBD.
“Anggarannya unlimited (tak terbatas),” ujar Soekarwo sembari terburuburu menuju mobilnya usai menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemui para pengungsi dari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang di GOR Ganesha Kota Batu, Selasa (18/2/2014).
Namun Soekarwo menambahkan, saat ini pihaknya masih mengidentifikasi kerusakan rumah maupun pertanian di daerah yang terdampak letusan Kelud. Pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kediri, Blitar, Malang, dan Batu.
Titik pengungsian dampak letusan Gunung Kelud tersebar di 42 lokasi di Kediri, 35 titik di Blitar dan 117 di Malang, serta 41 titik di Kota Batu. Mereka berangsurangsur meninggalkan tempat pengungsian, khususnya warga lakilaki.
Sementara itu, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko menegaskan, akibat abu vulkanik Gunung Kelud kerugian terhadap pertanian mencapai Rp 70 miliar. Data sementara pertanian yang rusak, 25 ha tanaman bunga hias, 15 ha tanaman apel, serta 50 ha pertanian sayur mayur.
“Semua lahan pertanian sudah diidentifikasi oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan, Camat dan Kepala Desa, sejauh mana kerugiannya Pemkot nanti membantu,” ujarnya.
Kata Eddy, pihaknya akan memberikan bantuan kepada petani yang tidak mampu dalam bentuk bibit, pupuk dan obat. “Nanti anggaran kami koordinasi dengan provinsi dan pemkot. Sementara ini, kami masih konsentrasi pada pengungsi,” katanya. (Iksan Fauzi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.