Seluruh Pasar di Sleman Baru Bersih dari Abu Kelud 23 Februari
Setelah sempat terguyur abu letusan Gunung Kelud, aktivitas pasar tradisional di Kabupaten Sleman, berangsur-angsur kembali pulih.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Sleman - Setelah sempat terguyur abu letusan Gunung Kelud Kamis (13/2/2014), aktivitas pasar tradisional di Kabupaten Sleman, berangsur-angsur kembali pulih.
"Pemkab Sleman mengelola 41 pasar tradisional, dan saat ini 60 persen yang sudah beroperasi kembali dengan baik," ujar Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani, Kamis (20/02/2014). Dia mengatakan 40 persen pasar selebihnya, belum buka karena proses pembersihan pasar dari abu letusan Kelud belum selesai.
DIY menadapatkan cukup banyak abu dari letusan Gunung Kelud itu, dengan tumpukan abu cukup tinggi, merata hampir di semua tempat di provinsi ini. "Keberadaan abu vulkanik Kelud jelas mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli. Karena itu kawasan pasar harus benar-benar bersih," kata Endah.
Menurut Endah, pembersihan semua pasar ditargetkan selesai Minggu (23/2/2014). Bila target dapat terpenuhi, kata dia, maka semua pasar akan segera beroperasi normal lagi. "Sesegera mungkin selesai, agar aktivitas perdagangan normal dan roda perekonomian kembali bergulir," ujar dia.
Sementara itu, untuk memacu aktivitas pasar segera pulih, Kementerian Perdagangan menyerahkan bantuan berupa 50 tenda, Rabu (19/2/2014). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan, Retno Rukmawati dan diterima oleh Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman, Pustopo. Tenda bantuan ini akan digunakan di Pasar Gamping dan Pasar Prambanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.