Menantu Nekat Bobol Rumah Orang Saat Mertua Jadi Pengungsi Kelud
Aksi pembobolan rumah oleh Catur ini untuk membantu mertuanya yang saat ini menjadi pengungsi akibat letusan Gunung Kelud.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Mertua menjadi pengungsi letusan Gunung Kelud, Catur Aribowo (37) nekat membobol rumah Fangki Mahardikarana (27). Namun, belum sempat menjarah rumah targetnya, warga Perum TAS, Kemiri, Tulangan, Sidoarjo, ini sudah ketahuan dan dihajar massa.
Kondisi rumah Fangki Jumat (21/2/2014) pukul 12.00 WIB memang sedang sepi. Apalagi saat itu orang-orang di sekitar rumah Fangki sedang menunaikan salat Jumat.
Catur menganggap, saat itu waktu yang pas untuk membobol rumah targetnya. Namun nahas, Catur tidak mengetahui pembantu yang bekerja di rumah Fangki, Sutik, sedang menyetrika di dalam rumah. Mendengar bunyi-bunyian seperti jendela yang sedang dicongkel paksa, Sutik curiga.
Benar saja, ternyata Catur sudah setengah badan memasuki rumah majikannya. Melihat orang asing memasuki rumah majikannya, Sutik lari keluar rumah dan berteriak-teriak ‘maling’. Kontan saja, warga sekitar yang baru selesai salat Jumat langsung menyergap Catur yang sudah tak punya kesempatan kabur.
“Tersangka sempat dimassa, tapi setelah itu diserahkan ke kami,” kata Kompol Kurniawan Wulandono, Kapolsek Sidoarjo Kota, Minggu (23/2/2014)
Kurniawan mengungkapkan aksi pembobolan rumah yang dilakukan Catur ini untuk membantu mertuanya yang saat ini menjadi pengungsi akibat letusan Gunung Kelud.
“Tersangka ngakunya seperti itu. Tapi kami tidak percaya begitu saja dan masih mendalami penyidikan. Sebab, kami curiga bukan hanya sekali ini saja aksi yang dilakukan tersangka,” ujar Kurniawan. Irwan Syairwan/Surya