Pembersihan Candi Borobudur Habiskan Dana Rp 35 Juta
Anggaran untuk pembersihan Candi Borobudur sejak Senin (17/2/2014) hingga Selasa (25/2/2014) menelan Rp 35 juta
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja.com, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Marsis Sutopo mengatakan, anggaran untuk pembersihan Candi Borobudur sejak Senin (17/2/2014) hingga Selasa (25/2/2014) menelan Rp 35 juta dari pos anggaran Rp 100 juta.
Dia merinci anggaran Rp 35 juta tersebut terdiri dari Rp 11 juta untuk pembelian peralatan dan sarana pembersihan. Sementara Rp 24 juta dipergunakan untuk membayar tenaga lokal yang berjumlah 50 orang.
"Sisanya Rp 65 juta akan kami pergunakan untuk pemulihan kondisi setelah perawatan," kata Marsis, Selasa (25/2/2014).
Marsis menambahkan, biaya untuk pembersihan Candi Mendut dan Pawon, masing-masing menelan Rp 2 juta. Biaya tersebut dipergunakan untuk membayar tenaga lokal yang membantu pembersihan. Dia juga mengatakan, ada sisa anggaran dari pembersihan Mendut dan Pawon yang akan dipergunakan untuk pemulihan kondisi setelah perawatan.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyatakan pembersihan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud yang menempel di Candi Borobudur telah selesai dan dihentikan, Selasa (25/2/2014). Dengan selesainya proses pembersihan tersebut, Candi Borobudur akan dibuka total untuk wisatawan, Rabu (26/2/2014) besok, sekitar pukul 08.30.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Laily Prihatiningtyas, menambahkan, anggaran yang dikeluarkan untuk recovery di tiga candi yakni Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, mencapai Rp 500 juta. Anggaran tersebut dipergunakan untuk logistik konsumsi relawan dan tenaga pembersihan, suplai air dan bantuan alat pembersihan basah. Sementara, kerugian akibat penutupan tiga candi tersebut mencapai Rp 2,5 Miliar.(*)