Penjambret Melawan 10 Polisi yang Mengepung Rumahnya
Tim reskrim Polsek Gayamsari yang dipimpin AKP Suharto ini terpaksa menembak kaki kanan Agus lantaran melawan saat akan ditangkap.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Penjambret yang telah belasan kali beraksi, Agus Susanto (25), digerebek oleh sekitar 10 polisi di rumahnya di Cilosari, Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Senin (24/02/2014) malam. Tim reskrim Polsek Gayamsari yang dipimpin AKP Suharto ini terpaksa menembak kaki kanan Agus lantaran melawan saat akan ditangkap.
"Badannya kekar dan kuat, dia melawan petugas ketika akan ditangkap. Setelah tertembak kakinya dia juga masih bisa jalan seperti biasa, meski akhirnya dia menyerah," kata Kapolsek Gayamsari, Kompol Juara Silalahi, Selasa (25/02/2014).
Sebelum dibawa ke Mapolsek Gayamsari, Agus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Pria berbadan kekar dan dipenuhi tato ini tampak tegar. Kepada wartawan, Agus mengaku baru 10 kali melakukan perampasan dan penjambretan. Di antaranya di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas, Jalan Arteri Soekarno Hatta, Kaligawe, Jalan Dr Cipto, dan lainnya.
"Kalau tidak uang biasanya saya meminta handphone," kata Agus.
Tersangka mengaku meminum pil koplo sebelum melakukan kejahatan. Selain itu, tersangka juga selalu membawa senjata tajam dengan dalih untuk berjaga-jaga. "Kalau korbannya melawan maka saya bacok. Ada beberapa orang yang pernah saya bacok," ujarnya.
Hingga Selasa (25/2/2014) siang, Agus masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Gayamsari. Agus diduga merupakan anggota komplotan perampas kelompok Pedurungan. (ape)