Kesaksian Satpam Terkait Satu Keluarga Tewas Tenggak Racun Serangga
Satpam bernama Santosa, mengaku melihat Chandra tampak terburu-buru mengemudikan mobil keluar dari rumahnya.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Petugas keamanan (satpam) bernama Santosa, mengaku melihat Chandra tampak terburu-buru mengemudikan mobil keluar dari rumahnya, Perum Duta Bahagia, Pekalongan, Kamis (27/2/2014) malam.
Chandra, merupakan suami Lina, perempuan yang ditemukan tewas menenggak racun bersama sang anak. Chandra juga menantu dari Anita (58), yang menenggak racun di sebuah hotel di Cirebon.
Selanjutnya, Chandra adalah kakak ipar dari Rudito yang merupakan anak Anita. Rudito, adik lelaki Lina, ditemukan tewas menenggak racun serangga di Cirebon.
Menurut Santosa, Kamis sekitar pukul 23.00 WIB, Chandra memacu kencang mobilnya keluar dari perumahan.
Dalam mobil itu terdapat 4 orang: Candra (sebagai pengemudi mobil), disampingnya ada seorang tetangga depan rumah, dr Tungkul, dan di jok belakang terdapat Lina (41) dan Dani (11) yang merupakan istri dan anak semata wayang Candra.
"Dibawa dari rumah ke RSUD Kraton. Waktu itu, Dani belum meninggal. Lina sudah meninggal. Tadi pagi, Pak Candra dapat telepon dari Cirebon, bahwa mertuanya, Anita dan Rudito (adik Lina) juga meninggal," katanya.
Lina (41) dan Dani (11) tewas menenggak racun serangga di Pekalongan.
Sedangkan Anita (58) ibuda Lina, dan Rudito (39) adik Lina tewas di Cirebon, diduga juga tengga racun serangga.
Sedangkan Salsa pacar Rudito, masih dalam kondisi kritis. Empat jenazah itu sekarang sudah dikumpulkan di Pekalongan untuk pemulasaran jenazah.
Polres Pekalongan melakukan penyelidikan atas tragedi ini. Kesimpulan sementara, mereka tewas lantaran menenggak racun serangga.