Laporan Wartawan Surya Muchsin

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Diduga terbakar api cemburu, Anita Fanina Ngantung (48), nekat bunuh diri menenggak racun serangga di rumah kontrakannya, Minggu (2/3/2014).

Saat ditemukan tewas di kontrakannya, Jl Dharma I Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, sekitar pukul 10.30 WIB, Anna, panggilan akrabnya, sudah tertelentang di atas kasur di kamarnya dan mulutnya berbusa.

Mayat Anita juga terdapat luka lebam di leher belakang telinga kanan. Di atas kasur, ditemukan sejumlah obat berbagai merek dan sebotol racun serangga.

Korban mengenakan baju kaus coklat dan celana pendek biru itu, diperkirakan diperkirakan sudah tewas lima jam sebelum ditemukan. Untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, jenazahnya disimpan di kamar mayat.

Sementara suaminya, Sudewo (58), masih berada di luar kota menjadi sopir travel.

Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Pamekasan Iptu Ichwan Rosidi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

"Untuk mengautopsi tubuh korban, kami masih menunggu suaminya dulu. Kalau suaminya mengizinkan, kami lakukan autopsi," kata Ichwan.

Menurut sumber di lokasi kejadian, suaminya menghubungi Alim (30), anak pemilik rumah. Suaminya minta Alim untuk melihat kondisi istrinya, karena sang istri tak mengangkat telepon darinya.

Alim lantas mengajak Sukamto (35), tetangganya, menuju rumah Anna. Saat itu, lampu di teras depan masih menyala dan pintunya tertutup.

Walau sudah diketuk berulang-ulang tidak ada jawaban, Alim dan Sukamto mengintip dari celah jendela kamarnya dan curiga mencium bau cairan pembasmi serangga.

Selanjutnya, Alim bersama Ketua RT 14/RW 4, Achmad Subaidi mendobrak pintu rumah hingga terbuka.

"Saya kaget melinat Anna terlentang di atas kasur dengan bau cairan pembamsi serangga yang masih menyengat," kata Achmad Subaidi.

Sejumlah teman korban mengatakan, Anna yang berstatus janda menikah dengan Sukamto sekitar satu setengah tahun silam.

Anna, dikenal sebagai pribadi yang pencemburu berat pada suaminya. Selama ini, korban sering curhat kepada teman-temannya, termasuk dirinya, Bahwa sang suami punya wanita lain.

Alasannya, kalau sang suami tugas menyopir ke Surabaya dan beberapa kota, Anna selalu tak dibolehkan ikut mendampingi.