Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga di TTU Laporkan Camat Selingkuh ke Bupati

Warga menuding Camat Mutis, Felix Banase berselingkuh dengan seorang janda anak satu

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Warga di TTU Laporkan Camat Selingkuh ke Bupati
ist
Ilustrasi wanita yang melayani pria sambil tidur 

TRIBUNNEWS.COM KEFAMENANU, - Lebih dari 100 warga Desa Naikake B, Kecamatan Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengadukan camatnya bupati setempat, Selasa (4/3/2014).

Warga menuding Camat Mutis, Felix Banase berselingkuh dengan seorang janda anak satu berinisial ME asal Desa Naikake B.

Kedatangan warga yang menggunakan dua unit mobil bus dan truk itu dipimpin langsung oleh kepala Desa, kepala BPD, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Naikake B.

Warga diterima oleh Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes dan Wakilnya, Aloysius Kobes di ruang rapat umum lantai dua kantor Bupati TTU.

Kepala Desa Naikake B, Yohanes Nines Obe yang ditemui Kompas.com seusai pertemuan tersebut, Selasa (4/3/2014) mengatakan, warga melapor ke bupati karena banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait ulah sang camat. Bahkan, warga melaporkan camat tersebut sudah menghamili dan berusaha untuk menggugurkan kandungan EF.

Menurut Yohanes, informasi perselingkuhan camat Mutis dengan ME terkuak pada akhir Desember 2013 lalu saat mereka berdua mendatangi salah seorang warga bernama Petrus Obe untuk meminta bantuan obat pengugur. Namun permintaan keduanya ditolak oleh Petrus dengan alasan tidak tahu.

Informasi dari Petrus itu, lanjut Yohanes, kemudian menyebar ke warga sekitar sehingga akhirnya menjadi heboh. Untuk menyelesaikan persoalan itu, pihaknya melapor ke bupati agar segera ditindaklanjuti.

Berita Rekomendasi

“Hubungan camat dengan dia sudah berlangsung lama yakni pada September 2013 saat kegiatan pameran pembangunan di Kefamenanu. Pulang dari kegiatan itu keduanya beberapa kali kepergok oleh warga, bepergian bersama di malam hari, bahkan dini hari dengan mengendarai mobil dinas camat,” beber Yohanes.

Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat lain, Fredi Olin, Valentinus Elu, Paulinus Efi, Kensianus Molo dan paman ME, Yohanes Tanesi. Mereka mengaku resah dengan ulah sang camat, sehingga mereka mendesak bupati untuk memberi sanksi tegas dan segera memindahkannya ke tempat lain.

Terkait permintaan warga, Bupati TTU Raymundus, Sau Fernandes mengatakan akan segera memanggil Camat Mutis, Felix Banase untuk melakukan klarifikasi. "Kita tentu menerima semua masukan dan laporan warga. Kita juga akan bentuk tim untuk mengecek fakta di lapangan. Namun sebelumnya kita akan panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi,” bebernya singkat.

Sementara itu dihubungi terpisah, Camat Mutis, Felix Banase membantah semua tudingan itu. Menurutnya, tudingan tersebut hanya isu untuk menjatuhkan dirinya.

“Saya tahu persis siapa yang bermain di belakang untuk menjatuhkan saya, namun saya tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas sebagai camat dengan baik. Hubungan saya dengan dia (ME) sama seperti warga lainnya. Dia itu kader desa sehingga setiap kegiatan di kecamatan maupun di kabupaten, selalu dilibatkan," kilahnya.

Felix pun meminta warga untuk membuktikan kalau memang dirinya berselingkuh. Dia mengaku sempat bertemu ME untuk membantunya mencarikan obat, dan itu pun dilakukan bersama warga lainnya.

Dia menyatakan akan bertemu dengan Bupati untuk menjelaskan semua tudingan itu sehingga semua persoalan bisa diselesaikan.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas