Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Caleg Partai Golkar Diusir dari Acara Pemkab Mamuju Utara

caleg di Mamuju Utara, batal menghadiri acara puncak "Desa Smart" di Kecamatan Bulutaba, Kamis (13/3/2014).

zoom-in Caleg Partai Golkar Diusir dari Acara Pemkab Mamuju Utara
KOMPAS.com/ Junaedi
Dituding melakukan kegiatan kampanye terselubung di tengah puncak acara 

TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU UTARA - Calon anggota legislatif (caleg) Partai Golongan Karya di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Saifuddin Baso, batal menghadiri acara puncak "Desa Smart" di Kecamatan Bulutaba, Kamis (13/3/2014).

Pasalnya, Saifuddin yang kekinian masih menjadi anggota DPRD Mamuju Utara itu, diusir petugas Panwaslu setempat.

Saifuddin dituding hendak melakukan kegiatan kampanye terselubung di tengah acara "Desa Smart" yang digagas pemerintah daerah.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, sebuah mobil yang dibalut atribut dan nomor urut caleg milik Saifuffin, dipaksa meninggalkan lokasi acara "Desa Smart".

Saifuddin dinilai "menodai" acara yang tak ada kaitannya dengan kampanye pemilu. Sempat terjadi perdebatan antara Saifuddin dengan petugas Panwas yang mengusirnya.

Saifuddin berkilah, tak bermasud akan melakukan kampanye terselubung saat dia menghadiri acara "Desa Smart". Namun, Saifuddin akhirnya mengalah dan meninggalkan lokasi acara.

Anggota Panwas Mamuju Utara Lukman menjelaskan, pengusiran terhadap anggota dewan yang juga caleg dari Golkar itu karena diduga hendak melakukan kegiatan kampanye terselubung di luar jadwal kampanye.

Berita Rekomendasi

Menurut Lukman, kegiatan "Desa Smart" harus steril dari kegiatan kampanye.

"Di sini tempat harus steril dari kegiatan kampanye. Ini kegiatan 'Desa Smart' bukan kampanye terbuka, makanya Panwaslu meminta agar (Saifuddin) meninggalkan lokasi," tegas Lukman, Kamis.

Kegiatan "Desa Smart" sendiri digagas pemerintah daerah Mamuju Utara untuk menggenjot prestasi desa dalam menyukseskan berbagai program pembangunan daerah yang dicanangkan pemerintah setempat.

Kegiatan ini kerap dimanfaatkan sejumlah politisi untuk menggelar kegiatan kampanye terselubung.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas