TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Sebanyak 22 rumah di RT 01 RW 09  Dusun Pathuk Desa Gempol, Kecamatan Gempol mendadak ambles. Bahkan empat rumah diantaranya tiang penyangga bergeser, sehingga bangunan rumah miring.

Saat ini, petugas kepolisian setempat telah memasang police line di sekitar TKP dan menganjurkan kepada pelaksana proyek tol untuk segera melakukan pemagaran tertutup dengan seng. Muspika Gempol dan PTJasa Marga, PT Waskita Karya, dan perwakilan pemilik rumah, yang diwakili Mustoliq, telah melakukan koordinasi dan pendataan terkait rumah yang rusak, di balai Desa Gempol.

Dari hasil koordinasi tersebut, pihak PT Waskita selaku pelaksana proyek tol Gempol-Porong bersedia bertanggung jawab penuh terhadap kerusakan rumah warga.

"Untuk sementara, warga dipersilakan mencari kontrakan sambil menunggu hasil penelitian terhadap tekstur tanah oleh tim ahli," kata GM PT Waskita, Ir Anang Nur, Selasa (18/3/2014)

Amblesnya 22 rumah itu, diduga disebabkan getaran mesin pemadatan tanah proyek pembangunan proyek tol Gempol-Porong yang dikerjakan PT Waskita Karya. Bahkan, satu diantara rumah yang mengalami rusak, adalah milik Mustoliq, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi PPP. (Rahadian Bagus)