Kakak Adik Ditemukan Tewas Terapung di Pantai Paga
Dua kakak beradik, Kristin (9) dan Yovan (3), tewas tenggelam ketika mandi di Pantai Paga, Desa Paga, Kecamatan Paga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS,COM, MAUMERE - Dua kakak beradik, Kristin (9) dan Yovan (3), tewas tenggelam ketika mandi di Pantai Paga, Desa Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Senin (24/3/2014), sekitar pukul 16.00 Wita. Mayat dua korban ditemukan warga terapung di pantai. Ketika dibawa ke Puskesmas Paga tidak bisa diselamatkan lagi.
Dari Puskesmas Paga, kedua korban dibawa ke rumah neneknya di Desa Paga untuk dimakamkan. Kedua orangtua korban pergi merantau.
Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK, melalui Kapolsek Paga, Ipda Nevo Nelu, S.E, kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Senin (24/3/2014) sore, menjelaskan, Kristin dan Yovan pergi ke pantai untuk mandi sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, nenek mereka tidak tahu karena sedang berada di kebun.
Neneknya baru tahu kalau Kristin dan Yovan ke pantai setelah mendapat laporan dari warga bahwa keduanya sudah tak bernyawa lagi dan ditemukan terapung di laut.
"Jasad dua korban ini sudah dibawa ke rumah neneknya di Paga. Kristin dan Jovan sudah divisum oleh dokter di Puskesmas Paga. Keduanya memang benar tenggelam saat mandi di pantai yang telah dibangun tembok pengaman pantai," papar Nevo.
Nevo menjelaskan, warga sekitar daerah pesisir pantai kaget ketika menjelang sore ada dua manusia terapung di laut dan mereka pun masuk ke laut lalu menolong dua korban tersebut.
"Dua korban ini sempat dibawa ke Puskesmas Paga, tapi tidak bernyawa lagi. Dua korban ini kakak adik. Kristin berusia 9 tahun duduk di bangku kelas III SD dan Yovan berusia tiga tahun. Orangtua mereka ada di tempat perantauan dan di Paga tinggal dengan nenek mereka," jelas Nevo.
Nevo menduga dua korban ini mandi di daerah yang telah ada tembok pengaman pantai. Di tempat itu tidak ada tanda larangan.
"Menyikapi kejadian ini kami meminta pemerintah memasang tanda larangan. Jangan-jangan anak-anak kita pergi ke tempat yang bisa membuat nyawa terancam. Maka itu kami meminta ada papan pengumuman dan larangan mandi di pesisir pantai yang dalam bagi anak-anak dan warga Paga," kata Nevo.
Catatan Pos Kupang sejak tahun 2010-2013 ada empat korban yang tewas di Pantai Paga. Para korban ada yang tewas tenggelam saat mandi dan ada yang terbawa ombak saat mencari kayu api. Para korban umumnya sudah berkeluarga.
Dua korban terakhir, Kristin dan Yovan, masih belia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.