Niat Pancing Ikan di Danau, Philipus Malah Temukan Bayi
Belum sempat memancing, Philipus sudah menemukan bungkusan kain warna merah berbunga kecil yang di dalamnya berisikan bayi
Editor: Budi Prasetyo
- Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa
TRIBUNNEWS.COM. BORONG--Philipus Mansur (42), bergegas dari Kampung Gololoni di Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Selasa (25/3/2014), sekitar pukul 07.30 Wita hendak memacing ikan di Danau Ranamese. Belum sempat membuang pancing ke dalam danau itu, Philipus sudah menemukan bungkusan kain warna merah berbunga kecil yang di dalamnya berisikan bayi perempuan.
Niat Philipus hendak memancing sirna dari ingatanya menyaksikan temuan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya itu. Beberapa orang pria yang sementara memancing dari tepi danau, berada jauh dari lokasi dia temukan orok itupun tak dikabarkan oleh Phililpus.
"Saya sendiri bingung dan takut. Mau bagaimana sudah. Maka saya gali lubang di pinggir danau itu kemudian menguburkan. Bagian atas kubur saya taruh dengan satu buah batu dan kayu kering," tutur Philipus kepada Pos Kupang di RSUD Ruteng.
Usai menguburkan orok itu, Philipus kembali ke kampungnya. Staf BKSDA yang bertugas di Ranamese belum satupun yang datang ke tempat kerjanya. Dalam perjalanan pulang, Philipus bertemu warga sekampung, Thadeus Doko dari Lereng yang juga hendak ke danau itu.
Kepada Thadeus, Philipus menuturkan penemuan itu. "Kami sama-sama pergi lapor ke pos polisi di Mano, ibukota Kecamatan Pocoranaka," kata Philipus.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Manggarai, AKBP Tony Binsar, S.H, S.IK, M,Si, dihubungi melalui KBO Reskrim, Ipda Frans Medor dan Kanit Buser, Aiptu Seltus Tamat, dua pria penemuan orok itu telah dibawa ke Mapolres Manggara guna dimintai keterangan. Polisi belum mendapatkan informasi apapun siapa pemilik orok tersebut.
Informasi yang diperoleh polisi, lanjut Frans, ada perempuan yang masuk ke lokasi danau itu tak melalui pintu gerbang--jalan menuju danau. "Kita masih mengecek kebenaran informasi tersebut. Kemungkinan dia masuk ke sana melalui jalan tikus," kata Frans kepada Pos Kupang di RSUD Ruteng, Selasa siang (25/3/2014).
Frans menambahkan, kuburan orok itu akhirnya kembali oleh polisi. Seorang tua adat dari Kampung Lerang didatangkan ke lokasi melakukan ritual adat sebelum penggalian. Orok yang dibungkus kain dan diisi di dalam tas plastik warna biru dibawa ke RSUD Ruteng diperiksa tim medis sebelum dikuburkan. *
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.