Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Yofrianus Yan (14), warga Dusun Kilawair, Desa Watudiran, Kecamatan Waigete dan Stevanus Dei (24), warga Desa Lela, Kecamatan Lela-Sikka mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (24/3/2014) malam dan Selasa (25/3/2014) pagi.

Yofrianus Yan, pelajar SMP, bunuh diri, Senin (24/3/2014) malam, dengan cara mengikat lehernya dengan tali nilon yang sudah diikatnya pada kap rumah mereka. Keluarga sempat melihat Yan melakukan aksi nekat itu, lalu menurunkannya dan melepaskan tali nilon yang diikat di lehernya. Setelah diturunkan, Yan sempat bicara kepada ibunya agar jangan melakukan tindakan yang salah. Namun selang 45 menit kemudian Yan tewas di pangkuan ibunya. Luka di leher Yan sempat diobati, namun tidak tertolong.

Kasus bunuh diri yang kedua terjadi di Desa Lela, Kecamatan Lela, Selasa (25/3/2014) pagi. Korban bunuh diri di Lela bernama Stevanus Dei (24). Dia ditemukan tewas tergantung di pohon jambu mete dengan kondisi leher dililit seutas tali nilon warna biru. Ada sisa tali tergantung di pohon.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, melalui Kapolsek Waigete, Ipda Imanuel Kasasar, kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Mapolsek Waigete, Selasa (25/3/2014) siang menjelaskan, korban bunuh diri di Watudiran sudah ditangani penyidik kepolisian dengan mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa saksi.

"Hasil pemeriksaan, korban murni bunuh diri karena kesal dengan orangtuanya," ujarnya.

Kapolsek Lela, Ipda Sipri Raja, yang dihubungi Pos Kupang dari Maumere, Selasa (25/3/2014) siang, menjelaskan, kasus Stevanus Dei gantung diri di Desa Lela ditemukan pertama kali oleh warga sekitar pukul 10.00 Wita. Dei ditemukan sudah meninggal dunia dan ada seutas tali nilon warna biru yang masih tergantung di dahan pohon jambu mete.

"Korban murni bunuh diri dan sudah dilakukan pemeriksaan," kata Sipri.