Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Menghadapi musim penghujan yang mulai terjadi dalam beberapa pekan terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Melawi sudah berupaya menyiapkan alternatif guna mendistribusikan logistik Pemilu 2014.

Misalnya, KPU mengupah suakang atau kuli pikul untuk mengangkut surat suara maupun logistik pemilu lainnya ke daerah pedalaman.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami juga mengupah suakang untuk mendistribusikan logistik sampai ke TPS, khususnya di daerah yang sulit dijangkau dengan mobil dan sepeda motor," kata Anggota KPU Melawi Hutapiadi, Rabu (26/3/2014).

Saat musim penghujan tiba, kata dia, ada sejumlah desa yang tidak bisa diakses dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Misalnya, Desa Penyugguk, Sungai Labu, Nyuruh di Kecamatan Ella Ilir, sedangkan di Menukung ada desa Tawang Mentatai.

"Di kecamatan Belimbing ada Balai Agas, Upit, Kayu Bunga dan Nanga Raya, sementara di kecamatan Pinoh Utara ada, Desa Merpak dan desa Pisang Satu dan Pisang Dua," jelasnya.

Hutapiadi menuturkan, untuk mendistribusikan logistik ke beberapa pelosok desa tersebut memang dibutuhkan biaya lebih daripada wilayah lainnya.

Selain harus diangkut menggunakan kendaraan roda empat sampai ke PPK, juga harus menggunakan sepeda motor kembali.

Kata dia, sesuai dengan ketentuan, paling cepat pendistribusian logistik dari KPU ke PPK tanggal 5 April mendatang.

Namun, mengingat kondisi geografis dan insfrastruktur yang tidak memungkinkan maka tanggal 31 Maret mendatang pendistribusian sudah dilaksanakan.