Turis Rusia Jadi Korban Pembacokan di Danau Kelimutu
Pelo Serova Ana (49), perempuan turis asal Rusia, dibacok Willem Wada (22) di tangga menuju Danau Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Pelo Serova Ana (49), perempuan turis asal Rusia, dibacok Willem Wada (22) di tangga menuju Danau Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (25/3/2014) lalu, sekitar pukul 10.10 Wita.
Korban menderita luka di sebagian anggota tubuh dan langsung diberangkatkan ke Jakarta untuk dirawat secara intensif. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Kepala Polres Ende Ajun Komisaris Besar Musni Arifin, di Ende, Rabu (26/3/20140 kemarin mengatakan, korban diantar seorang pemandu wisata dari Maumere menuju Kelimutu dengan kendaraan roda empat.
Saat itu, guide sedang memarkir kendaraan di pelataran.
"Sementara turis asing ini berjalan lebih awal mendahului guide. Sampai di anak tangga pertama, turis itu bertemu pelaku yang sedang memegang parang panjang. Pelaku meminta rokok kepada sang turis, tetapi dijawab tidak ada rokok," kata Musni.
Pelaku marah kemudian membacok Pelo Serova Ana. Korban mengalami luka di bagian telapak dan jari tangan saat menangkis parang yang diayunkan pelaku.
Korban bersama guide langsung pulang menuju Puskesmas Wolowaru, sekitar 25 kilometer dari tempat kejadian. Korban dibawa ke RS TC Hillers Maumere, Sikka.
Kini, korban diterbangkan ke Jakarta untuk dirawat. Pelaku telah ditangkap dan ditahan di Polres Ende. Pelaku selama ini mengalami gangguan jiwa. Polisi sedang mendalami kondisi psikologis pelaku.
Ketua Asita NTT I Dewa Made Adnya mengatakan, dengan alasan apa pun, tindakan itu tidak bisa ditoleransi karena merusak nama baik NTT, terlebih lagi keamanan di sekitar Danau Kelimutu.
"Jika aparat keamanan terbatas, warga di sekitar Kelimutu harus diberi pemahaman mengenai kegiatan wisata. Kejadian itu memengaruhi kunjungan wisatawan ke Danau Kelimutu," kata dia. (KOR)