Masyarakat Pantai Selatan Blitar Tenang Hadapi Tsunami
BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyebut bahwa masyarakat yang berada di kawasan pantai selatan tenang menghadapi isu gelombang tsunami.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyebut bahwa masyarakat yang berada di kawasan pantai selatan tenang menghadapi isu gelombang tsunami.
"Warga tidak sampai mengungsi. Lokasi pusat bencana juga terlalu jauh, jadi ini hanya waspada," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan di Blitar, Kamis (3/4/2014).
Ia mengatakan, sejauh ini terus komunikasi dengan perangkat ataupun petugas yang diturunkan di sejumlah pantai yang ada di Kabupaten Blitar bagian selatan.
Pantai itu seperti Pantai Jolosutro yang berada di Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Pantai Pasur di Desa Bululawang, Kecamatan Bakung, sampai Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Dari sejumlah pantai itu yang cukup dekat dengan perkampungan warga adalah Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, dimana jarak perkampungan warga sangat dekat, sekitar 100-200 meter. Selain perkampungan, banyak kompleks warung yang didirikan di tepi pantai tersebut, dan sering dikunjungi wisatawan.
Ia juga menyebut, para nelayan saat ini sebagian sudah pulang dari mereka melaut. Biasanya, mereka berangkat sore hari dan pulang malam saat mencari ikan.
Pihaknya juga sudah mengimbau para nelayan untuk waspada dengan ancaman gelombang tsunami itu. Sesuai dengan informasi yang diterima, gelombang itu sampai di Blitar selatan sekitar pukul 08.17 WIB.
"Walaupun gelombang hanya sekitar 0,5 meter, tapi kami minta nelayan waspada," ujarnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut jika "Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Peringatan itu akibat gempa bumi besar berskala 8 SR pada kedalaman 10 kilometer di Pantai Utara Chili pada Rabu (2/4) pukul 06.46 WIB, yang juga telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut ke Posko BNPB. Terdapat 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi gelombang tsunami antara 0--0,5 meter, dengan waktu kedatangan gelombang tsunami bervariatif, tepatnya pada Kamis (3/4) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.