Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belasan Siswa SMK Kehilangan Harta Benda Tertipu Pencari Bakat Gadungan

Belasan siswa dari sejumlah SMK di Ungaran, Kabupaten Semarang tertipu oleh pria yang mengaku dari agen pencari bakat model gadungan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Belasan Siswa SMK Kehilangan Harta Benda Tertipu Pencari Bakat Gadungan
net
Ilustrasi penipuan 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Belasan siswa dari sejumlah SMK di Ungaran, Kabupaten Semarang tertipu oleh pria yang mengaku dari agen pencari bakat model gadungan. Alih-alih menjadi model yang dijanjikan, para pelajar itu malah harus kehilangan harta bendanya seperti handphone, dompet, sepatu serta sejumlah perhiasan.

Dian Puspita Haryningrum (33), salah seorang guru SMK Widya Praja Ungaran, mengatakan peristiwa itu berawal ketika sekolahnya kedatangan seorang lelaki bergaya banci, Rabu (2/4/2014) pukul 12.30 WIB. Lelaki yang memperkenalkan diri bernama Bowo itu mengaku dari agen pencari bakat model Ari Tulang.

Tak ketinggalan sejumlah brosur juga disodorkan pada pihak sekolah. Pelaku mengaku membutuhkan beberapa anak laki-laki dan perempuan untuk pementasan di Balai Diponegoro Semarang.

"Aksinya membuat kami yakin, apalagi dia menyebut nama Ari Tulang dan model terkenal lainnya. Bahkan yang membuat kami lebih percaya, dia minta disediakan ruang untuk seleksi dan latihan. Anak-anak juga sempat diajari cara berjalan," ungkap Dian, Jumat (4/4/2014), saat ditemui di sekolah tempatnya bekerja.

Selanjutnya, sore harinya, pelaku meminta para siswa menuju ke salon Lilik di belakang Pasar Bandarjo Ungaran untuk di-make up. Sebab malam harinya akan pentas dalam sebuah acara yang digelar di Balai Diponegoro komplek Kodam IV di Pudak Payung, Semarang. Tanpa curiga para siswa langsung berangkat ke Salon Lilik untuk dirias dengan pakaian tradisional.

"Sebelum kita di-make up, pelaku meminta seluruh barang yang kami bawa dikumpulkan jadi satu dalam tas. Alasannya agar nanti saat tampil tidak terganggu oleh barang-barang itu. Kami pun percaya akhirnya menyerahkan handphone, dompet berisi uang dan pakaian. Bahkan ada teman yang perhiasannya juga diambil," ungkap salah seorang korban, Sitaresmi Dharu Ramadhani (17), siswa kelas 11, SMK Widya Praja Ungaran.

Sita mengatakan, tidak hanya siswa SMK Widya Praja saja, ada juga sekitar 10 orang siswa SMK NU Ungaran yang bersama satu rombongan dan sama-sama jadi korban penipuan. Mereka kemudian dijemput taksi yang dipesan pelaku dan diantar ke Balai Diponegoro. Sementara pelaku kabur naik sepeda motor bersama seorang perempuan. Sejumlah siswa tersebut baru sadar setelah sampai di Balai Diponegoro ternyata tidak ada kegiatan apapun di sana.

Berita Rekomendasi

"Kita ke Kodam pakai taksi, sampai di sana ternyata tidak ada kegiatan apapun. Beberapa teman ada yang ditinggal dan harus balik ke Ungaran pakai bus. Ternyata Salon Lilik dan taksi juga tertipu karena ongkos tidak dibayar," kata Sita yang mengaku kehilangan ponsel Blackberry, dompet, sepatu dan baju.

Saat ini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Mapolres Semarang. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Laporan sudah masuk dan kami tindaklanjuti. Kami imbau pada masyarakat agar hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," kata Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Endang Suprobo.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas