Dua Pria Melempar Koran Berisi Sabu ke Rutan Solo
Pelemparan koran berisi sabu itu Sabtu 22 Maret 2014 sekira pukul 14.00 WIB itu terekam CCTV.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Banyak cara memasukkan narkoba ke dalam rumah tahanan (rutan). Seperti yang dilakukan dua orang tak dikenal melemparkan sebuah bungkusan koran berisi sabu-sabu di sisi barat Rutan Kelas I Solo. Pelemparan koran berisi sabu itu Sabtu 22 Maret 2014 sekira pukul 14.00 WIB itu terekam CCTV.
Kepala Kesatuan pengamanan Rutan Kelas I Solo, Beni Hidayat mengatakan bungkusan tersebut kali pertama ditemukan seorang sipir, Mulyanta yang siang itu sedang memeriksa sisi barat rutan.
"Lokasi penemuan di sekitar bangunan blok D khusus tahanan narkoba," ujarnya, Kamis (10/4/2014).
Setelah dibuka, lanjut Beni, di dalam bungkusan terdapat dua plastik kecil berisi sabu-sabu, 64 butir obat jenis mf wara putih, sebatang obeng kecil, dan dua unit baterai litium ponsel.
"Kemungkinan pesanan narkoba ini saat ada kunjungan tahanan. Obeng diduga untuk pemberat agar bisa dilempar ke dalam rutan," ujarnya.
Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) sisi barat rutan tampak dua pria yang diduga pelaku pelemparan mengenakan helm dan berjaket hitam menggunakan motor matic warna merah muncul dari selatan rutan.
Kemudian berhenti di tengah-tengah sisi barat rutan. Seorang pelaku kemudian melemparkan sebuah bungkusan ke dalam rutan. Setelah itu, kedua pria tersebut pergi ke arah utara menuju Jalan Slamet Riyadi.
Beni menyatakan tidak menemukan nama pengirim dan penerima dalam bungkusan tersebut.
"Tidak ada nama pengirimnya jadi kami tidak tahu untuk siapa narkoba ini ditujukan. Narkoba sudah kami serahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Solo," ujarnya. Penyelidikan kasus ini, diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Penyelidikan dan pengejaran dua pelaku bukan ranah kami," imbuhnya.
Sudah puluhan kali pihak rutan menemukan kasus upaya penyelundupan narkoba ke dalam rutan. Beni menyebutkan dua tahun ini terdapat empat kasus penyelundupan narkoba dengan modus melemparkan narkoba dari luar rutan.
"Tahun 2013 ada tiga kasus penyelundupan. Pelaku melemparkan bulatan tanah liat dan bungkusan nasi goreng berisi sabu-sabu. Tahun ini baru satu kasus penemuan sabu-sabu dalam bungkusan koran," ujarnya.
Beni mengatakan tidak menutup kemungkinan beberapa tahanan narkoba masih ketergantungan dengan obat terlarang tersebut. Sehingga ada upaya penyelundupan narkoba ke dalam rutan. Jika ada tahanan yang sampai sakau, pihaknya memiliki dokter rutan untuk ditangani.
"Keputusan tahanan tersebut bisa dirawat di luar rutan merupakan keputusan dokter rutan. Kalau hanya sakit biasa, kami lakukan penanganan di dalam saja," ujarnya.
Terpisah, Kasatres Narkoba Polresta Solo, Kompol Kristiyono membenarkan pihaknya telah menerima barang bukti tersebut dari pihak rutan. Pihaknya telah menangani dua kasus upaya penyelundupan narkoba ke Rutan Kelas I Solo.
"Saat ini kami masih menyelidiki kasus ini. Kami belum mendapatkan identitas dua pelaku pelemparan," ujarnya.