Rumah Kepala Desa Dibakar Paman Gara-gara Tolak Berikan Suara
Rumah Kades Tlagah Kecamatan Galis H Nawawi (45) dibakar, Kamis (10/4/2014) petang lantaran ia menolak memberikan 1.200 perolehan suara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Rumah Kepala Desa (Kades) Tlagah Kecamatan Galis H Nawawi (45) dibakar, Kamis (10/4/2014) petang lantaran ia menolak memberikan 1.200 perolehan suara.
Pembakaran itu dilakukan oleh pamannya sendiri, berinisial HLB (70) dengan menggunakan bensin yang dimasukkan dalam jeriken kemasan lima liter. Akibatnya, jendela dan pintu depan rumah Kades Nawawi hangus. Begitu juga langit-langit rumahnya juga hangus.
Tak berhenti di situ, HLB yang juga membawa senjata tajam jenis bujur itu juga merusak mobil Toyota Kijang pikap.
Kaca depan pikap berwarna merah dengan nomor polisi M 8184 GC itu pecah karena ulah HLB yang sudah kalap.
Sebenarnya, pembakaran dan pengrusakan mobil itu bisa dicegah karena di saat bersamaan, H Nawawi hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya. Namun karena ia berada di dataran yang lebih rendah, kepulan asap dari rumahnya itu dikira berasal dari pembakaran sampah yang biasa dilakukan warga.
"Ternyata warga memanggil saya dengan berteriak rumah saya dibakar," jelasnya saat diperiksa di Mapolsek Galis, Kamis (10/4/2014) malam.
Kontan saja, ia bergegas beranjak dari tempat duduknya. Saat menghampiri rumahnya, dijelaskan H Nawawi, api mulai membesar namun berhasil dipadamkan karega kesigapan warga setempat.
Sementara HLB tengah berada di atas pikapnya dengan membawa bujur.
"Saya melihatnya dan mencoba mengejar. Namun tak terkejar karena abah (HLB) lari memasuki mobil," paparnya.
Sejak siang sebelum kejadian, di hadapan penyidik Polsek Galis, ia mengaku sudah mendengar jika HLB menebar ancaman membakar rumah. Hal itu dikarenakan H Nawawi menolak permintaan HLB untuk memberikan perolehan suara kepada salah seorang caleg.
"Dikira saya bisa ngatur perolehan suara. Semua kotak suara sudah disetor ke kecamatan," katanya dengan nada heran.
Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono mengatakan, selain memeriksa korban Kades H Nawawi, pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas pembakaran tersebut hingga tengah malam.
"Belum ada yang diamankan. Kami masih membutuhkan keterangan dari korban dan saksi untuk nantinya dijadikan dasar penyidikan lebih lanjutan. Kasus ini menjadi atensi kami," katanya ketika dijumpai di Mapolsek Galis.