Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Tahanan Ikuti Ujian Nasional di Rutan Medaeng

Perhelatan Ujian Nasional (UN) dilaksanakan serentak di semua daerah, termasuk tempat tahanan seperti Rutan Klas I Surabaya di Medaeng.

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Empat Tahanan Ikuti Ujian Nasional di Rutan Medaeng
dok
ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya, Samsul Hadi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Perhelatan Ujian Nasional (UN) dilaksanakan serentak di semua daerah, termasuk tempat tahanan seperti Rutan Klas I Surabaya di Medaeng. Pada pelaksanaan UN hari Senin (14/4/2014) ini, terdapat empat tahanan yang masih duduk di bangku SMA mengikuti UN di dalam rutan hingga Rabu (16/4/2014).

Kepala Rutan Medaeng, Kadiyono menguraikan, pelaksanaan UN ini digelar serentak bersamaan dengan di sekolah atau tempat lain. Pengerjaan UN dilakukan di aula rutan yang ada di lantai 2.

"Untuk pelaksanaan tak ada yang berbeda. Hanya saja, pengawasan empat tahanan yang masih sekolah di tingkat SMA ini kami yang melakukannya," ujar Kadiyono.

Adapun keempat tahanan yang mengerjakan UN di dalam rutan adalah Nanda Angga Prastika dan Amiruddin dari SMA Mardi Siwi yang tersangkut perkara pencurian atau pasal 363. Kemudian Riyan Rahmadiarta dari SMA Tri Tunggal I yang juga terjerat pasal 363 tentang pencurian, dan Afif Fachrur Rohman dari SMK Negeri 2 yang terjerat perkara UU Darurat No 12/1951 tentang kepemilikan senjata tajam.

Disinggung tentang proses pengawasan UN, selain dari petugas rutan, pihaknya juga melibatkan dinas pendidikan. Yang pasti, dengan adanya pengawasan di aula lantai 2 itu,keempat siswa bisa lebih fokus dan tenang saat mengerjakan soal-soal UN itu.

"Sebelum UN, kami telah memberi fasilitas yang terpisah dengan tahanan lainnya, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang dan bisa lulus sekolah," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Adapun pelaksanaan UN akan berlangsung hingga Rabu (16/4/2014) mendatang. Pihaknya berharap, setelah mengerjakan UN itu, mereka bisa meraih nilai sebaik mungkin dan bisa lulus sekolah dan bebas dari tahanan.

"Kami hanya berharap mereka bisa segera bebas dan melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi lagi," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas