One Stop Service Mudahkan Warga Palembang Buat SIM dan SKCK
Terobosan demi terobosan terus dilakukan jajaran kepolisian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Terobosan demi terobosan terus dilakukan jajaran kepolisian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Satu diantaranya Polresta Palembang yang menyediakan sebuah gedung khusus untuk pelayanan masyarakat.
Berkunjung ke Polresta Palembang awalnya tidak ada hal yang aneh, kemudian wartawan diarahkan menuju sebuah gedung dengan cat depannya berwarna biru.
Wartawan pun masuk kesebuah lorong, terlihat kursi dari bahan logam disediakan bagi masyarakat yang akan membutuhkan pelayanan polisi di lorong tersebut. Di gedung tersebut ada empat layanan, warga bisa melaporkan tindak pidana, membuat Surat Tanda Catatan Kepolisian (SKCK), memperpanjang surat izin mengemudi, hingga melaporkan dugaan indisipliner dari anggota polisi.
Awalnya wartawan bertandang ke ruang pelayanan perpanjangan SIM dan SKCK, tidak selayaknya di kantor polisi, petugas pelayanan justru mengenakan kemeja dan batik layaknya kantor biasa. Sejumlah meja berderet dengan berbagai fungsi layanan. Untuk pelayanan SKCK berada di sebelah kiri dimulai dengan meja pendaftaran, pembuatan, penyerahan, dan pengambilan sidik jari.
Sementara di sebalah kanan ada pelayanan untuk memperpanjang SIM. Sama halnya dengan pelayanan SKCK, pelayanan SIM pun terdiri dari beberapa meja untuk melengkapi seluruh persayaratan perpanjangan SIM hingga pembayaran melalui Bank.
Pelayan terpadu atau yang disebut one stop service tersebut hampir berjalan satu tahun di Polresta Palembang.
"Ini sudah satu tahun terakhir dibangun. Dengan harapan memudahkan polisi dalam memberikan pelayanan," kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting di Mapoleresta Palembang, Selasa (15/4/2014).
Dengan konsep one stop service, masyarakat bisa langsung dilayani tanpa harus berputar-putar lagi. Cukup di gedung tersebut. "Ini cara kami membangun citra dengan mengintensifkan komunikasi dan merangkul masyarakat Palembang," katanya.
Setiap hari kerja, rata-rata 400 warga datang untuk memanfaatkan layanan tersebut tanpa ada lagi rasa takut. "Ini efektif dan efisien. Ini juga salah satu metode kami memberi kenyamanan dan berkomunikasi dengan masyarakat," ungkapnya.