Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes Polri Janji Usut Kebocoran Soal UN

Markas besar Kepolian Republik Indonesia (Mabes Polri) memberi atensi khusus pada kasus kebocoran soal ujian nasional yang terjadi tahun ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mabes Polri Janji Usut Kebocoran Soal UN
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kombes Boy Rafli Amar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Robinson

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Markas besar Kepolian Republik Indonesia (Mabes Polri) memberi atensi khusus pada kasus kebocoran soal ujian nasional yang terjadi tahun ini.

Melalui Direktur Humas Mabes Polri Boy Raffi Amar, kepolisian berjanji akan mengusut tuntas dugaan kebocoran soal UN. Sebab masyarakat akan sangat dirugikan dengan adanya kebocoran soal UN tersebut.

"Apabila ada kebocoran akan dilakukan penyelidikan. Apa yang bocor, terjadi di mana dan siapa pelakuknya," kata Boy Raffi Amar, Kamis (16/4/2014) di Denpasar.

Untuk menuntaskan permasalahan tersebut, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti kementerian pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pihak-pihak lain seperti pengawas, guru dan pihak lainya untuk mengetahui mengapa kebocoran soal bisa terjadi.

"Jika ada tindakan melanggar hukum tentu ditindak sesuai aturan yang berlaku. Hal ini perlu diusut tuntas agar tidak terjadi lagi," tambah Boy.

Menurutnya kebocoran soal menimulkan ketidakadilan khususnya bagi peserta ujian. Sebab, bagi yang mendapatkan bocoran tentu akan lebih siap dan bisa mendapatkan nilai yang lebih bagus. Peluang mendapat nilai yang bagus lebih tinggi.

Berita Rekomendasi

"Yang rugi adalah masyarakat luas, khususnya para perserta didik dan peserta ujian," kata Boy.

Sementara itu Kapolda Bali, Irjend Pol Albertus Julius Beny Mukalu mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan mengenai adanya dugaan kebocoran soal UN.

"Apabila ada temuan tindak pidana akan langsung diambil tindakan," Kata Mukalu.

Dijelaskannya sudah ada tim keamanan untuk melakukan pengawalan berjalannya proses UN. Mulai dari pendistribusian soal ujian sampai pelaksanaan.

Mengenai penyebab kebocoran, sejauh ini Mukalu enggan memberikan komentar. Termasuk pihak-pihak mana saja yang akan dimintai keterangan secara mendalam.

"Ini kan masih prematur, jadi belum bisa diungkapkan semuanya," kata Mukalu.

Tags:
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas