Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri Dibunuh Diduga Terkait Jual Beli Rumah Mewah

Motif pembunuhan pasangan suami istri Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraeni (51) diduga terkait rencana pasangan ini menjual rumah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pasutri Dibunuh Diduga Terkait Jual Beli Rumah Mewah
Kompas.com/Rio Kuswandi
Kedua jenazah pasangan suami istri yang ditemukan tewas di Pandeglang, Banten, saat tiba di rumahnya, di Batu Indah Raya No 46A, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat, Senin, (14/4/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Motif pembunuhan pasangan suami istri Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraeni (51) diduga terkait rencana pasangan ini menjual rumah. Dugaan lain, ada faktor sakit hati dari para pelaku.

"Modusnya utang piutang soal penjualan sebuah rumah," kata Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi, kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/4/2014) malam. Dia pun menduga di antara pelaku ada kemungkinan merasa sakit hati kepada kedua korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan ini sempat berencana menjual rumah yang kemudian diduga menjadi lokasi pembunuhan, di Jalan Batu Indah Raya No 46A, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat.

"Rencananya rumah ini mau dijual. Harganya Rp 3,5 miliar," tutur salah satu keponakan korban, R Ivan Budiman, Senin (14/4/2014).

Dia mengaku tidak tahu siapa calon pembeli rumah itu, tetapi dia mengatakan Didi dan Anita pernah meminjamkan sertifikat rumah kepada calon pembeli untuk digadaikan di bank.

"Tapi (rencana gadai itu) tak disetujui bank," ujar dia.

Karena tak mendapat persetujuan bank, Didi dan Anita pun meminta kembali sertifikat rumah mereka. Namun, beberapa waktu kemudian orang yang sama berusaha meminjam lagi sertifikat itu, bahkan membujuk dengan uang muka Rp 4 juta karena Didi dan Anita tak mau lagi meminjamkan dokumen itu. Menurut Ivan, bujukan uang muka itu pun disertai syarat Didi dan Anita meninggalkan rumah mereka.

Berita Rekomendasi

Kakak Anita, Deni Ernawan (60), menambahkan, sekitar dua bulan sebelum pembunuhan ini ada empat orang mendatangi Didi dan Anita di rumah.

"Sebelumnya, saya bilang ke adik saya, hati-hati dengan orang itu (yang diduga pelaku)," kata dia tanpa menyebut orang yang mana yang dia minta adiknya berhati-hati.

Ketua RT 05 RW 03, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Usdi Suryana (62), mengaku melihat suami istri ini terakhir kali saat memberikan suara dalam Pemilu Legislatif 2014, Rabu (9/4/2014).

"Saya melihat terakhir pas pemilu, keduanya baik-baik saja. Kejadian ini di luar dugaan. Almarhum tidak ada masalah dengan warga," kata dia, Senin.

Sementara itu, Harun, petugas keamanan kompleks tersebut, mengatakan, terakhir kali melihat Didi dan Anita pada Kamis (10/4/2014) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Bapaknya lagi (memberi) makan kucing," ujar dia.

Hilangnya Didi dan Anita diketahui putri tunggalnya, Anggiane (27), Kamis malam. Pada malam itu, Anggi kehilangan kontak. Diduga, para pelaku membunuh kedua korban pada rentang waktu antara Kamis dini hari hingga Kamis malam.

Jumat (11/4/2014), Anggiane melaporkan kehilangan itu ke polisi. Lalu, Minggu (13/4/2014), Anggiane mendatangi rumah orangtuanya itu bersama polisi. Pintu rumah terkunci saat itu, tetapi gerbang terbuka.

Memakai jasa tukang kunci, pintu dapat dibuka dan didapatkan jejak darah di rumah. Mobil Nissan Grand Livina silver bernomor polisi D 68 PD juga hilang. Selain itu, emas, BPKB mobil, STNK, serta sertifikat tanah hilang pula.

Jumat (11/4/2014) Polda Jawa Barat mendapatkan informasi tentang penemuan dua mayat di hutan di Pandeglang, Banten. Minggu (13/4/2014), keluarga Didi dan Anita mengonfirmasi bahwa temuan mayat di hutan tersebut adalah pasangan yang hilang.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas