Ada Bungkusan Diduga Bom, Jemaat GKIN Tunda Ibadah Paskah
Perayaan Paskah di Balikpapan, Kalimantan Timur, terganggu oleh temuan bungkusan berisi rangkaian elektronik yang diduga bom
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BALIKPAPAN, - Perayaan Paskah di Balikpapan, Kalimantan Timur, terganggu oleh temuan bungkusan berisi rangkaian elektronik yang diduga bom, Minggu (20/4/2014) pagi. Jemaat Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Jemaat Kasih di Kecamatan Balikpapan Selatan pun bubar.
Jemaat kembali ke rumah karena pihak gereja menunda ibadah hingga tengah hari. "Kami tunda sampai ada pernyataan polisi bahwa kami aman beribadah hari ini," kata Pendeta Samuel Wattimena, Gembala Sidang GKIN Jemaat Kasih.
Anton, satpam GKIN, menemukan sebungkus kotak kardus ukuran 20x20 cm persegi dengan diisolasi cokelat di samping rumah tinggal rohaniawan GKIN, sekitar pukul 06.30. Bangunan tempat tinggal itu juga dipakai oleh jemaat GKIN yang hendak belajar musik gereja.
Anton melaporkan temuan bungkusan mencurigakan itu ke Samuel. Sebagai pemimpin ibadah, Samuel pun memerintahkan untuk melapor ke polisi dan memutuskan untuk menunda ibadah hingga dinyatakan aman untuk beribadah.
GKIN sejatinya berniat menggelar ibadah Paskah pukul 09.30. Sekitar 30 lebih jemaat yang terdiri dari orang tua dan anak-anak.
"Memang terganggu untuk semuanya. Tapi sebagaimana prosedur, kami terima semua ini. Kita tunda dari setengah sepuluh sampai jam setengah dua belas. Sampai ada pernyataan aman dari polisi," kata Samuel.