TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pabrik Amanda Brownies di Jalan Rancabolang dekat Pesantren Cijawura, Margasari, Kota Bandung, terbakar, Sabtu (19/4) sekitar pukul 06.30.

Api yang sempat berkobar besar dan merembet ke bangunan sebelahnya yang berupa bengkel las Harapan Jaya dan bengkel kaki-kaki Aulia Jaya serta warung nasi milik Joni dan Ikin itu akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 08.00.

Suasana hingga pukul 12.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan terhadap bangunan yang terbakar.

Pantauan Tribun di lokasi kejadian, petugas masih menyemprotkan air pada truk diesel berisi delapan tabung gas dengan masing-masing tabung berukuran sekitar 100 kg yang biasa diparkirkan di luar bangunan parbik. Atap pabrik di bagian tengah yang terbuat dari seng tampak mengelupas keluar dengan lebar sekitar 1-2 meter.

Berdasarkan keterangan warga, Adang (60), api yang diduga dari kebocoran gas itu sempat membuat panik warga. Pasalnya, sebelum terlihat adanya api, mulanya terdengar bunyi mendesis bocoran gas yang kencang sekali.

Lalu tiba-tiba api muncul membubung tinggi ke atas dan samping. Saat itu juga warga yang panik, terutama para pekerja bengkel las, langsung menyelamatkan belasan sepeda motor yang terparkir di area bengkel. "Mungkin bocoran gas yang membawa api ke samping itu menyebabkan bengkel las yang ada di sebelah pabrik ikut terbakar," kata Adang.

Setelah itu, kata Adang, baru terdengar adanya bunyi-bunyi ledakan kecil. Untungnya yang meledak itu bukan tabung gas yang besar-besar yang ada di mobil truk. "Sepertinya ledakan itu muncul dari barang-barang yang ada di bengkel. Dan ban mobil boks (truk diesel, Red) juga sepertinya meledak karena terbakar," katanya.

Salah seorang petugas keamanan pabrik Amanda Brownies enggan memberikan keterangan saat Tribun mencoba menanyakan berapa banyak tabung gas yang terbakar dan berapa banyak kerugian akibat kebakaran itu. "Maaf, Pak, nanti saja. Kami belum bisa memberikan keterangan," katanya.

Wakil Komandan Regu Resque Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (DPPK) Kota Bandung, Totoy Yuhasmana, kepada wartawan mengatakan api berkobar selama hampir satu jam. Setelah itu api mulai dapat dikendalikan petugas dan langsung dapat dipadamkan serta dilanjutkan dengan pendinginan.

"Api diduga berasal dari pengisian gas pabrik Amanda Brownies," kata Totoy.

Totoy mengatakan kebakaran itu bermula ketika terjadi kebocoran pada sistem pengisian gas. Kemudian api menyambar atap pabrik dan menyambar bengkel yang ada di samping pabrik.

Untuk mengatasi kebakaran tersebut, DPPK Kota Bandung menerjunkan sembilan mobil pemadam kebakaran ditambah satu unit mobil rescue. Selain itu datang pula bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran dariDinas Kebakaran Kabupaten Bandung.

"Dalam peristiwa itu, alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," katanya. (ddh)