Punya Suami dan 4 Anak, Warga Ngawi Ngaku Masih Perawan
Masih punya suami serta memiliki anak empat tapi mengaku masih perawan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Masih punya suami serta memiliki anak empat tapi mengaku masih perawan. Itulah yang dilakukan Mei Marlina (35) warga Ngawi, terdakwa kasus poliandri yang disidangkan di PN Kabupaten Nganjuk, Selasa (22/4/2014).
Kasus langka perempuan dengan status hukum memiliki dua suami ini dilaporkan Bagus Putro Prabowo (29) warga Warujayeng, Kabupaten Nganjuk ke Polres Nganjuk.
Kasus ini baru dilimpahkan ke persidangan setelah bergulir selama 8 bulan di Kepolisian dan Kejaksaan.
Mei secara resmi masih berstatus suami dari Deny Wijaya warga Ngawi serta belum resmi bercerai. Pernikahan Mei dengan Deny Wijaya dilakukan di salah satu gereja di Ngawi. Pasangan itu juga dikaruniai empat anak.
Namun saat kenal dengan suaminya sekarang, Bagus Putro Prabowo di Jakarta, Mei mengaku masih perawan.
Bagus dan Mei semula hanya menikah siri dengan penghulu seorang pemuka agama. Karena sudah saling mencintai keduanya kemudian menikah resmi di Kantor KUA Nganjuk.
Pernikahan Mei dengan Bagus melahirkan dua anak yang saat ini masih berusia 3 dan 5 tahun. Kasus ini terbongkar berselang lima tahun kemudian, saat keluarga Bagus mengunjungi rumah orangtua Mei di Ngawi.
Saat berkunjung ke rumah Mei itulah baru diketahui jika Mei sudah pernah menikah dan memiliki empat anak.
Haryanto, salah satu saksi yang dihadirkan dalam persidangan sempat ditunjukkan bukti surat nikah Mei dengan Deny. Bukan itu saja, Haryanto juga ditunjukan empat anak hasil pernikahan Mei dengan Deny Wijaya.
"Saat saya ke rumahnya juga diberitahu empat anaknya ada di dalam kamar," ujarnya.
Mengetahui kejadian itu, Haryanto kemudian memberitahu kasus itu kepada Bagus dan Gianto, orangtua Bagus.
Keduanya juga mengaku kaget setelah diberitahu status Mei masih belum resmi bercerai dengan suaminya.
Setelah kasus itu, rumah tangga Bagus dengan Mei mulai mengalami prahara. Apalagi saat Mei didesak soal statusnya, tetap tidak mau mengakui.
Akhirnya pasangan yang telah dikaruniai dua anak itu pisah ranjang. "Kami malu atas kejadian ini karena menjadi aib bagi keluarga kami," ungkap Gianto yang dihadirkan dalam persidangan.