Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dana UN Ternyata Belum Cair

Dana dari APBN untuk pembiayaan UN di setiap sekolah di Kota Bandung ternyata belum juga cair

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dana UN Ternyata Belum Cair
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi Ujian Nasional 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 untuk tingkat SMA sederajat sudah selesai, bahkan sedang berlangsung pelaksanaan UN susulan.

Namun dana dari APBN untuk pembiayaan UN di setiap sekolah di Kota Bandung ternyata belum juga cair. Begitu pula dana untuk pembiayaan rayon dari APBD. Padahal, sebelumnya dijanjikan dana itu akan cair saat hari terakhir pelaksanaan UN.

Menurut Koordinator UN tingkat SMA Rayon Kota Bandung Iwan Hermawan,  seharusnya dana cair sebelum pelaksanaan UN. Sekolah, kata Iwan, berharap di hari terakhir, dana bisa cair. Kenyataannya, hingga kemarin, dana yang dianggarkan dalam APBN tersebut belum juga cair.

"Saya sudah tanya ke beberapa kepala sekolah, belum ada dana masuk ke rekening, begitu juga dana untuk rayon yang berasal dari APBD," kata Iwan di sela-sela pelaksanaan UN susulan di SMAN 8 Bandung, Selasa (22/4/2014).

Dana UN untuk sekolah yang berasal dari APBN melalui dinas pendidikan provinsi, lanjut Iwan, jumlahnya bervariasi dan disesuaikan dengan jumlah siswa. Dicontohkan, bila ada 361 siswa yang ikut UN, maka anggaran yang akan diterima sekitar Rp 5,6 juta. Sedangkan, dana untuk rayon yang berasal dari APBD senilai Rp 50 juta.

"Semua pihak komitmen memperbaiki pelaksanaan UN. Tapi perbaikan bukan hanya dari keamanan distribusi soal, pengawasan pelaksanaan UN tapi juga perhatikan dana," katanya.

Dana UN dibutuhkan untuk berbagai macam, seperti untuk pengawas silang di sekolah-sekolah atau untuk biaya konsumsi dan orang-orang yang mengangkut kotak soal UN saat tiba di titik bongkar.

Berita Rekomendasi

"Jadi pemerintah serius tidak untuk melaksanakan UN? Karena penyelenggaraan UN SMA tahun ini sangat ironis, pengamanan UN ketat, penyimpangan UN harus dihilangkan, tapi tidak diimbangi dengan anggaran operasional sebagai hak petugas atau pengurus UN," katanya.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya sudah melapor ke inspektorat untuk menelusuri persoalan "macetnya" dana UN. Iwan berharap kondisi seperti ini tidak terjadi saat pelaksanaan UN SMP 2014 yang akan digelar minggu depan ini. "Jangan seperti sekarang (UN SMA), harus ditalangi dari sana sini," katanya.

Terpisah, Kepala SMAN 20 Bandung Asep Turniawan mengatakan, keterlambatan dana UN bukan hanyak kali ini terjadi. Selama tiga tahun terakhir ini, pembayaran untuk pelaksanaan UN cenderung terlambat.

"Dan untuk UN sekarang, sampai tadi (kemarin, Red) dicek, belum masuk. Dana ditalangi oleh dana sekolah," katanya seraya menyebutkan dana itu diperlukan untuk pembiayaan negara panitia penyelenggara UN di setiap sekolah dan honor pengawas ujian.

Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat melalui pesan singkatnya menyebutkan, dana sudah cair pada Rabu tanggal 16 April 2014 untuk penyelenggaraan UN SMA sederajat dan sudah ditransfer ke rekening panitia UN Kabupaten/Kota.

Melalui pesan pendek pula, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana, mengatakan, berdasar laporan dari bagian keuangan, kepastian dana UN sudah ditransfer dari Provinsi didapat oleh Kota Bandung pada Jumat lalu.

Namun jumlah transfer tersebut belum klop dengan data peserta UN Kota Bandung dan ada sekolah yang belum menyerahkan nomor rekening. "Besok (hari ini, Red) akan ditransfer ke rekening sekolah. Yang belum lengkap, ditransfer menyusul," ujar Elih. (tif)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas