38 Bocah Masuk RS Diduga Keracunan Bakso Bakar
Sebanyak 38 bocah bersama satu remaja dan dua orang dewasa diduga keracunan setelah makan bakso bakar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 38 bocah bersama satu remaja dan dua orang dewasa warga Matang Ceubrek, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara diduga keracunan setelah makan bakso bakar yang dijual pedagang keliling di desa itu, Kamis (24/4/2014). Akibatnya, mereka harus dirawat di Puskesmas setempat dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.
Informasi yang dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network), kemarin penjual bakso bakar itu mangkal di depan sebuah rumah warga setempat yang sedang mengadakan pesta perkawinan anaknya. Menurut warga, penjual bakso tersebut tiba lokasi pesta sekitar pukul 09.00 WIB. Beberapa saat kemudian, anak-anak langsung membeli bakso tersebut.
Tak lama setelah itu, warga melihat anak-anak yang sudah makan bakso bakar tersebut mulai lesu. Menjelang siang, satu persatu anak-anak tersebut mulai muntah-muntah. Melihat hal itu, warga mulai curiga bahwa anak-anak tersebut terjadi keracunan. Lalu, warga melarikan mereka ke Puskesmas setempat dan beberapa saat kemudian dirujuk ke RSUCM yang berada di kawasan Buket Rata, Lhokseumawe.
Pantauan Serambi di RSUCM, petugas medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) sibuk melayani korban yang terus berdatangan. Setiba di rumah sakit itu, bocah-bocah tersebut langsung diinfus. Usai mendapat pelayanan medis di UGD, korban kemudian dibawa ke sejumlah ruang rawat inap di rumah sakit tersebut untuk menjalani perawatan lanjutan. Sebagian dari bocah itu memang terlihat lemas terkulai, tapi sebagian lainnya sudah bisa duduk walaupun masih dalam kondisi lemas.
Wakil Direktur Pelayanan RSUCM, dr Makhrozal MKes, menyebutkan total pasien yang ditangani pihaknya berjumlah 41 orang yang terdiri atas 38 bayi di bawah lima tahun (balita), satu remaja, dan dua orang dewasa.
"Jika dilihat dari kondisi korban, kuat dugaan pasien ini keracunan makanan," jelasnya.
Dikatakan, pasien tiba ke RSUCM secara bergelombang. Pada tahap pertama, sebanyak 21 orang tiba di UGD sekitar pukul 14.30 WIB. Lalu, datang sejumlah pasien lainnya hingga menjelang magrib.
"Setelah kita tangani, tahap awal kita nilai tidak ada korban yang kritis. Namun pastinya saat ini (kemarin sore-red), semua pasien harus menjalani rawat inap," ungkap Makhrozal.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Gatot Sujono melalui Kapolsek Baktiya Barat Iptu H Nawawi Rambe, menjelaskan, setelah menerima informasi itu, pihaknya langsung turun ke lokasi. Namun menurutnya, setiba di tempat tersebut tidak menemukan lagi penjual jajanan dimaksud. Tapi setelah dilakukan pengembangan pihaknya mengamankan tiga pedagang makanan yang sempat berjualan di tempat pesta tersebut.
Ketiga pedagang itu adalah AG (40), penjual bakso bakar diamankan di rumahnya Desa Biara Barat, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Boy (pedagang es cream) asal Desa Singgah Mata, Kecamatan Baktiya Barat, dan MYS (pedagang cendol) asal Desa Matang Bayu, Kecamatan Baktiya Barat.
"Ketiganya sudah kita amankan dan masih diperiksa sebagai saksi. Sebab, sejauh ini kita belum bisa pastikan apakah korban keracunan karena bakso atau makanan lain. Untuk pembuktiannya, harus ada uji laboratorium," kata Rambe.(bah/jf)