Sekolah Charitas Batam Bungkam Soal Kasus Sodomi Muridnya
Sekolah Charitas Batam, masih enggan memberikan keterangan terkait kasus sodomi yang dilakukan petugas kebersihannya, Martinus Eko Widodo.
Laporan Wartawan Tribun Batam Elhadif Putra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sekolah Charitas Batam, masih enggan memberikan keterangan terkait kasus sodomi yang dilakukan petugas kebersihannya, Martinus Eko Widodo.
Martinus, diduga menyodomi seorang bocah tiga tahun yang menjadi murid Play Group Charitas Batam.
Saat rombongan wartawan ingin mengkonfirmasi ke Sekolah Charitas, Senin (28/4/2014) sore, awak media dihalangi oleh petugas kemanan.
Mereka mengatakan, manajemen sekolah tidak menerima tamu. Bahkan, saat salah satu wartawan mengambil gambar sekolah, juga langsung dihalangi dan dibentak satpam.
"Sudah buat janji belum. Kami tidak menerima tamu, mohon tidak masuk. Jangan mengambil gambar seenaknya, kalian punya hak dan kami juga punya hak," kata seorang satpam, digerbang sekolah Charitas.
Setelah menunggu lama, satpam tersebut menyarankan agar wartawan langsung menghubungi pengacara sekolah, Ampuan Situmeang.
Namun, hingga Selasa (29/4/2014), Ampuan tidak dapat dihubungi.
Sebelumnya diberitakan, tragedi Sodomi di Jakarta International School terulang di Play Group Charitas Batam, Jalan Kaktus Giwang No 1 A. Bukit Indah Sukajadi.
Perlakuan keji tersebut, terpaksa dialami bocah laki-laki yang baru berusia tiga tahun berinisial AF.
Peristiwa ini, diketahui setelah jam pulang sekolah pada Jumat (25/4). AF yang bersekolah di play grup Charitas mengaku kepada orangtuanya kesakitan di bagian anus.
Batita itu lantas menceritakan semua perlakuan Martinus kepadanya. Menurut pengakuan AF, Martinus bukan kali itu saja melakukan perbuatan bejatnya, tapi berkali-kali.
Orang tua AF yang kaget mendengar pengakuan anaknya tersebut, langsung melaporkan kejadian ini pada aparat Polres Barelang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.