Rekan Seperjuangan Reuni di Makam Marsinah
Teman-teman seperjuangan Marsinah, bakal berziarah ke makam perempuan yang dianggap sebagai simbol perlawanan buruh pada era Orde Baru tersebut.
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Puluhan orang dari keluarga dan teman-teman seperjuangan Marsinah, bakal berziarah ke makam perempuan yang dianggap sebagai simbol perlawanan buruh pada era Orde Baru tersebut, Kamis (1/5/2014).
Ziarah yang bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional tersebut, juga digunakan sebagai ajang reuni bagi rekan seperjuangan Marsinah.
Makam Marsinah sendiri, berada di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Kami, keluarga dari teman-teman seperjuangan Marsinah akan reuni di makamnya. Kebetulan kami dulu pernah satu pabrik di PT Catur Putra Surya," ungkap Ponidi, salah satu teman seperjuangan Marsinah kepada Surya Online, Rabu (30/4/2014).
Ponidi menjelaskan, selain dari Surabaya dan Sidoarjo, juga ada rekan-rekan seperjuangan almarhum dari Pasuruan dan Ponorogo yang akan datang ke Nganjuk.
"Ini bentuk penghormatan kami terhadap perjuangan Marsinah yang menjadi pahlawan buruh," jelasnya.
Sementara memperingati Hari Buruh di Kediri bakal digelar Pawai Simpatik Solidaritas Buruh oleh Gerakan Rakyat Menuju Kediri Lebih Baik (GR-MKLB). Kegiatan ini bakal dipimpin Ketua GR MKLB Drs Rahmat Mahmudi,M.Si mulai dari Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
Selanjutnya pawai bakal mengelilingi wilayah kabupaten dan Kota Kediri di antaranya Jl Soekarno Hatta, Jl A Yani, Jl PK Bangsa - Jl Erlangga - Jl Hayam Wuruk - Jl Brawijaya - Jl Mayjen Sungkono ke utara - Jl Mayor Bismo - jembatan Baru Semampir ke Barat - Jl KH Ahmad Dahlan ke selatan - Jl Suparjan Mangun Wijaya - Jl Dr. Sahardjo - Terminal Tamanan ke timur - Jl. Semeru - Jl. KH. Agus Salim - Bandarngalim- Jembatan baru - Finish di Alun-Alun Kota Kediri.
Kegiatan pawai buruh ini ditargetkan bakal diikuti 500 peserta menggunakan 5 unit truk, 8 mobil pribadi dan 200 sepeda motor.
Agenda yang akan disuarakan terkait permasalahan UMK Kabupaten/Kota Kediri yang masih rendah dibandingkan dengan daerah lain. Selain itu juhga penerapan sistem oursourching yang dinilai kurang tepat, lebih menguntungkan perusahaan dan merugikan kaum buruh.