Sugar Group Dituduh 'Bantu' Ridho Berbakti Gelar Kampanye Terselubung
Sugar Group Companies (SGC), perusahaan besar yang memproduksi gula, diduga memberikan dana Rp 8 miliar untuk Ridho Berbakti.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sugar Group Companies (SGC), perusahaan besar yang memproduksi gula, diduga memberikan dana Rp 8 miliar untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor urut dua, Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri.
Hal tersebut, dituduhkan kuasa hukum pasangan cagub dan wagub nomor urut tiga, Herman HN- Zainudin Hasan (Manzada), dalam sidang Sengketa hasil Pilkada Lampung 2014, di di Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat No 6, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Kuasa hukum Manzada yang diwakili Agus Bhakti Nugroho, menuturkan terdapat sejumlah alasan kuat untuk menganulir keikutsertaan dan kemenangan pasangan Ridho Berbakti.
Ia mengatakan, pasangan tersebut diduga mendapat alokasi dana senilai Rp 8 miliar dari Sugar Group Companies (SGC) untuk menggelar berbagai acara hiburan berikut hadiah guna memengaruhi sikap masyarakat.
"Perlu diketahui, Ridho Ficardo merupakan anak kandung Fauzi Toha yang menjabat sebagai Site Director SGC. Jumlah dana itu, melebihi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomo 6 Tahun 2005 tentang Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah," terang Agus.
Pasal 65 ayat 3 PP itu menyebutkan, setiap pasangan cagub dan cawagub tidak boleh menerima dana melebihi Rp 50 juta dari perseorangan atau Rp 350 juta dari badan hukum swasta.
Agus mengklaim, dana miliaran rupiah tersebut digunakan pasangan Ridho Berbakti untuk sejumlah kegiatan hiburan yang sebenarnya menjadi ajang kampanye terselubung.
`
Misalnya, sambung Agus, acara "Jalan sehat dan nyanyi bersama Duo Ridho dan Trio Macan" pada 18 Agustus 2013. Acara ini, panitia membagikan satu unit mobil, lima ekor sapi, 10 unit motor, dan 25 sepeda.
Selanjutnya, acara "Top Konser Diva Indonesia" dengan penyelenggara Paguyuban Ridho Berbakti tanggal 24 November 2014.
Acara tersebut, terangnya, disertai pembagian hadiah satu unit mobil, lima unit motor, 10 unit kulkas, dan 10 unit televisi.
"Ada juga pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Enthus, yang berlokasi di Lapangan Kuncup Pringsewu (18 Juli 2013) dan di Lampung Tengah (1 September 2013). Masing-masing pertunjukan, disertai hadiah undian bagi yang hadir berupa seekor sapi, dan 20 ekor kambing," ungkapnya.
Pertunjukan wayang dengan hadiah undian serupa, juga digelar Ridho Berbakti di Lapangan Purwodadi, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, 26 September 2013; Kabupaten Pesawaran tanggal 7 Oktober; dan, Kabupaten Tulangbawang, 25 Juli dan 3 September.
Hadiah serupa juga disediakan saat pertunjukan wayang kulit di Kabupaten Lampung Selatan, 6 Oktober dan 19 Juli 2013; Lamteng, 25 September; Lampung Timur tanggal 29 Juli 2013; Way Kanan tanggal 10 September: dan Bandar Lampung pada 13 November 2013.
"Belum lagi dalam acara pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 2013, yang memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. Dalam acara tertanggal 7 Oktober 2013, pasangan Ridho Berbakti memotong hewan kurban sebanyak 315 ekor," jelasnya.
Kubu Manzada juga menduga, acara "Konser Perjuangan dan Doa" yang digelar oleh Ridho Ficardo di Lapangan Merdeka Gunung Sugih Lampung Tengah, merupakan kampanye terselubung.
Sebabnya, acara yang dihadiri artis Rhoma Irama dan Ike Nurjanah itu, disertai pemberian hadiah berupa satu unit mobil dan satu sepeda motor.
"Terakhir, Lomba Supermodel Ridho Lovers di Mall Kartini Bandar Lampung, 10 November 2013. Itu semua acara yang nyatanya mengampanyekan Ridho Berbakti sebelum masa kampanye terbuka," bebernya.